Tepati Janji, Cheria Holiday Terbangkan Tamu yang Gagal Traveling Gegara Pandemi
Selasa, 02 Agustus 2022 - 22:12 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia musibah global yang memporak-porandakan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Banyak operator travel terdampak selama 2 tahun lebih. Imbasnya, harus menunda memberangkatkan para tamu yang sudah issued tiket ke berbagai wisata halal Cheria Holiday, salah satunya.
Agen tour yang berslogan Pelopor Wisata Halal Dunia ini, mau tak mau menutup kantornya di Twink Building, Jakarta Selatan, awal pandemi Maret 2020. Perampingan karyawan dilakukan. Bagi yang masih aktif, harus bekerja dari rumah, sesuai anjuran pemerintah.
Ironisnya, keluhan reschedule dan refund dari tamu mencuat. Sejumlah nada sumbang berhamburan. Ada yang mengeluhkan Cheria Holiday ingkar janji dan tidak amanah. Agen tur juga dituding menggantungkan nasib peserta yang kadung membayar tanpa kepastian terbang. Padahal, di awal 2022 belum semua lokasi wisata halal masuk kategori safecation.
Seiring berjalan waktu, kondisi pandemi perlahan menuju endemi. Relaksasi kebijakan bepergian ke luar negeri diinisiasi baik oleh pemerintah Indonesia. Cheria Holiday juga tak mau mengulur waktu dan segera menjadwalkan ulang atau reschedule tamu dari seluruh Indonesia yang sudah membayar lunas sebelum merebaknya virus Covid-19.
“Alhamdulillah angka penularan virus kian melandai. Antusiasme wisatawan melancong ke destinasi halal dunia semakin tinggi. Atas izin Allah SWT, Cheria Holiday memberangkatkan kembali tamu yang batal terbang gegara pandemi,” jelas Cheriatna, CEO PT Cheria Holiday.
Ia mempertegas travel yang dikelolanya amanah dan mengedepankan kepuasan konsumen. “Saya mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan. Tidak mungkin saya gegabah memberangkatkan tamu saat pandemi melanda. Berhubung kantor sudah buka kembali pertengahan April 2020, kami mulai memberangkatkan tamu-tamu,” jelas ayah 10 anak ini.
Agen tour yang berslogan Pelopor Wisata Halal Dunia ini, mau tak mau menutup kantornya di Twink Building, Jakarta Selatan, awal pandemi Maret 2020. Perampingan karyawan dilakukan. Bagi yang masih aktif, harus bekerja dari rumah, sesuai anjuran pemerintah.
Ironisnya, keluhan reschedule dan refund dari tamu mencuat. Sejumlah nada sumbang berhamburan. Ada yang mengeluhkan Cheria Holiday ingkar janji dan tidak amanah. Agen tur juga dituding menggantungkan nasib peserta yang kadung membayar tanpa kepastian terbang. Padahal, di awal 2022 belum semua lokasi wisata halal masuk kategori safecation.
Seiring berjalan waktu, kondisi pandemi perlahan menuju endemi. Relaksasi kebijakan bepergian ke luar negeri diinisiasi baik oleh pemerintah Indonesia. Cheria Holiday juga tak mau mengulur waktu dan segera menjadwalkan ulang atau reschedule tamu dari seluruh Indonesia yang sudah membayar lunas sebelum merebaknya virus Covid-19.
“Alhamdulillah angka penularan virus kian melandai. Antusiasme wisatawan melancong ke destinasi halal dunia semakin tinggi. Atas izin Allah SWT, Cheria Holiday memberangkatkan kembali tamu yang batal terbang gegara pandemi,” jelas Cheriatna, CEO PT Cheria Holiday.
Ia mempertegas travel yang dikelolanya amanah dan mengedepankan kepuasan konsumen. “Saya mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan. Tidak mungkin saya gegabah memberangkatkan tamu saat pandemi melanda. Berhubung kantor sudah buka kembali pertengahan April 2020, kami mulai memberangkatkan tamu-tamu,” jelas ayah 10 anak ini.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda