Perlukah Konsumsi Vitamin dan Suplemen Saat Puasa Ramadhan?
Senin, 27 April 2020 - 09:32 WIB
JAKARTA - Vitamin dan suplemen dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh sehingga tetap sehat dan berenergi. Anggapan ini membuat banyak kalangan mengonsumsi vitamin dan suplemen, termasuk selama menjalankan puasa Ramadhan dengan harapan tubuh sehat dapat mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Namun faktanya, tubuh tidak membutuhkan vitamin dan suplemen meski sedang menjalankan puasa Ramadhan. Pada dasarnya, vitamin dan suplemen sifatnya untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien yang tidak dapat terpenuhi dari kebutuhan sehari-hari.
"Artinya kalau vitamin dan mineral yang dibutuhkan sudah tercukupi dari kebutuhan sehari-hari, yang mana bisa didapat dari menu seimbang, tentu tidak membutuhkan vitamin dan suplemen," kata Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, SpA(K).
Daya tahan tubuh, dijelaskan dr. Meta, bisa didapat tidak hanya dari suplemen dan vitamin tapi juga dari pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai. Seperti halnya memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien dengan memberikan menu yang seimbang, kemudian aktivitas fisik sesuai usia.
"Misalnya usia 5 tahun lagi puasa, aktivitas fisiknya agak dibatasi. Tapi, saat menjelang berbuka, mau main sepeda hitung-hitung ngabuburit, bolehlah. Itu kan termasuk aktivitas fisik juga dan tentu yang terakhir adalah istirahat yang cukup," jelasnya.
Hal senanda diungkapkan oleh Akademisi dan Praktisi Gizi Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK. Dr Tirta mengungkapkan bahwa vitamin dan suplemen dianjurkan dikonsumsi jika tubuh sangat membutuhkan atau dalam kondisi sakit.
"Mengonsumsi suplemen, vitamin, tidak selalu harus dilakukan. Vitamin dan mineral dapat dipenuhi dari makanan seimbang yang kita konsumsi. Suplemen, vitamin, dianjurkan jika tubuh sangat membutuhkan atau kita dalam kondisi sakit," tandas Dr. Tirta.
Namun faktanya, tubuh tidak membutuhkan vitamin dan suplemen meski sedang menjalankan puasa Ramadhan. Pada dasarnya, vitamin dan suplemen sifatnya untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien yang tidak dapat terpenuhi dari kebutuhan sehari-hari.
"Artinya kalau vitamin dan mineral yang dibutuhkan sudah tercukupi dari kebutuhan sehari-hari, yang mana bisa didapat dari menu seimbang, tentu tidak membutuhkan vitamin dan suplemen," kata Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, SpA(K).
Daya tahan tubuh, dijelaskan dr. Meta, bisa didapat tidak hanya dari suplemen dan vitamin tapi juga dari pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai. Seperti halnya memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien dengan memberikan menu yang seimbang, kemudian aktivitas fisik sesuai usia.
"Misalnya usia 5 tahun lagi puasa, aktivitas fisiknya agak dibatasi. Tapi, saat menjelang berbuka, mau main sepeda hitung-hitung ngabuburit, bolehlah. Itu kan termasuk aktivitas fisik juga dan tentu yang terakhir adalah istirahat yang cukup," jelasnya.
Hal senanda diungkapkan oleh Akademisi dan Praktisi Gizi Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK. Dr Tirta mengungkapkan bahwa vitamin dan suplemen dianjurkan dikonsumsi jika tubuh sangat membutuhkan atau dalam kondisi sakit.
"Mengonsumsi suplemen, vitamin, tidak selalu harus dilakukan. Vitamin dan mineral dapat dipenuhi dari makanan seimbang yang kita konsumsi. Suplemen, vitamin, dianjurkan jika tubuh sangat membutuhkan atau kita dalam kondisi sakit," tandas Dr. Tirta.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda