Rukita-Bank OCBC NISP Kerja Sama Sediakan Rp724 Miliar untuk Milenial Miliki Bisnis Co-living
Senin, 05 September 2022 - 20:20 WIB
Rukita bekerja sama dengan Bank OCBC NISP menyediakan kemudahan berbisnis co-living bagi generasi muda melalui program #TinggalHitungUntung. Foto/Istimewa
JAKARTA - Rukita bekerja sama dengan Bank OCBC NISP menyediakan kemudahan berbisnis co-living bagi generasi muda melalui program #TinggalHitungUntung. Kampanye ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya para investor muda, untuk memulai investasi di bisnis co-living secara gampang, aman, dan bebas ribet.
Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali mengatakan, dengan adanya program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita, para investor muda bisa merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan, karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit menjadi lebih pendek dari yang direncanakan di awal.
"Untuk itu, semakin banyak saldo giro, maka secara otomatis mengurangi beban cicilan serta bunga pinjaman mereka," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Dalam kerja sama ini, Rukita akan membantu mengubah properti menjadi unit rental. Dimulai dari renovasi properti hingga mengoperasikannya sebagai bisnis co-living yang menjanjikan. Para nasabah dalam program ini akan langsung mendapatkan layanan dari Rukita dalam hal desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, dan manajemen operasional bisnis co-living.
Tren bisnis co-living di Indonesia sendiri saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan sejalan dengan permintaan pasar dari milenial yang juga meningkat, bahkan di masa pandemi.
Survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 47,4% milenial lebih memilih tinggal di coliving, 47,1% memilih tinggal di apartemen, dan sisanya memilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis co-living maupun long-stay rental sangat besar dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat.
Business Incubation Lead Bank OCBC NISP Altona Widjaja mengatakan, pihaknya saat ini terus mengembangkan inovasi perbankan melalui kerja sama dengan start up agar dapat mendorong masyarakat, terutama para milenial, untuk memulai investasi properti dan memperoleh passive income yang optimal.
"Dari kerja sama dengan Rukita ini, kami menyediakan dana untuk penyaluran kredit sebesar Rp724 miliar yang akan diimplementasikan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan salah satu langkah strategis bank guna mendukung generasi muda untuk memulai wujudkan bisnis mereka di bidang properti, sebagai investasi passive income," paparnya.
Proses pengajuan program tersebut adalah, pengguna mendaftar dengan mengisi formulir di website resmi Rukita pada ocbcnisp.rukita.co. Kemudian, tim Rukita & Bank OCBC NISP akan melakukan penilaian guna memutuskan apakah pengguna memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Jika dinyatakan lulus verifikasi, maka pengguna akan langsung menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank OCBC NISP dan kontrak manajemen dengan Rukita. Setelah itu, pengguna dapat menyelesaikan proses administrasi jual beli sampai dengan dilakukan akad kredit, dan selanjutnya Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan, mengelola operasionalnya, dan pengguna dapat mengalihkan pendapatannya untuk membayar cicilan.
Menurut CEO dan Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy, saat ini Rukita berhasil melayani lebih dari 300 properti di 165 lokasi di Indonesia. Selain itu, tercatat lebih dari 1 juta kamar di seluruh Indonesia sudah bekerja sama di ekosistem Rukita dengan jutaan pengguna platform setiap bulan.
“Dalam tiga tahun ini, meski diterpa pandemi, Rukita justru menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sangat signifikan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar. Untuk itu, kami senang sekali berkolaborasi dengan OCBC NISP, di mana kami dapat membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama milenial, yang ingin berinvestasi di bisnis co-living bersama Rukita,” pungkas Sabrina.
Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali mengatakan, dengan adanya program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita, para investor muda bisa merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan, karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit menjadi lebih pendek dari yang direncanakan di awal.
"Untuk itu, semakin banyak saldo giro, maka secara otomatis mengurangi beban cicilan serta bunga pinjaman mereka," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Dalam kerja sama ini, Rukita akan membantu mengubah properti menjadi unit rental. Dimulai dari renovasi properti hingga mengoperasikannya sebagai bisnis co-living yang menjanjikan. Para nasabah dalam program ini akan langsung mendapatkan layanan dari Rukita dalam hal desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, dan manajemen operasional bisnis co-living.
Tren bisnis co-living di Indonesia sendiri saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan sejalan dengan permintaan pasar dari milenial yang juga meningkat, bahkan di masa pandemi.
Survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 47,4% milenial lebih memilih tinggal di coliving, 47,1% memilih tinggal di apartemen, dan sisanya memilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis co-living maupun long-stay rental sangat besar dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat.
Business Incubation Lead Bank OCBC NISP Altona Widjaja mengatakan, pihaknya saat ini terus mengembangkan inovasi perbankan melalui kerja sama dengan start up agar dapat mendorong masyarakat, terutama para milenial, untuk memulai investasi properti dan memperoleh passive income yang optimal.
"Dari kerja sama dengan Rukita ini, kami menyediakan dana untuk penyaluran kredit sebesar Rp724 miliar yang akan diimplementasikan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan salah satu langkah strategis bank guna mendukung generasi muda untuk memulai wujudkan bisnis mereka di bidang properti, sebagai investasi passive income," paparnya.
Proses pengajuan program tersebut adalah, pengguna mendaftar dengan mengisi formulir di website resmi Rukita pada ocbcnisp.rukita.co. Kemudian, tim Rukita & Bank OCBC NISP akan melakukan penilaian guna memutuskan apakah pengguna memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Jika dinyatakan lulus verifikasi, maka pengguna akan langsung menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank OCBC NISP dan kontrak manajemen dengan Rukita. Setelah itu, pengguna dapat menyelesaikan proses administrasi jual beli sampai dengan dilakukan akad kredit, dan selanjutnya Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan, mengelola operasionalnya, dan pengguna dapat mengalihkan pendapatannya untuk membayar cicilan.
Menurut CEO dan Co-founder Rukita Sabrina Soewatdy, saat ini Rukita berhasil melayani lebih dari 300 properti di 165 lokasi di Indonesia. Selain itu, tercatat lebih dari 1 juta kamar di seluruh Indonesia sudah bekerja sama di ekosistem Rukita dengan jutaan pengguna platform setiap bulan.
“Dalam tiga tahun ini, meski diterpa pandemi, Rukita justru menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sangat signifikan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar. Untuk itu, kami senang sekali berkolaborasi dengan OCBC NISP, di mana kami dapat membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama milenial, yang ingin berinvestasi di bisnis co-living bersama Rukita,” pungkas Sabrina.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda