Tarik Minat Anak Muda, Penggiat Batik Harus Lebih Kreatif
Sabtu, 10 September 2022 - 19:47 WIB
JAKARTA - Batik memiliki sejarah panjang di Indonesia, dan setiap daerah di nusantara juga memiliki corak maupun motif batik tersendiri.
Sebagai warisan nenek moyang, masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda, perlu melestarikan batik .
Batik sendiri sudah menjadi salah satu kerajinan tradisional khas Indonesia yang diakui UNESCO. Batik masuk ke dalam daftar representatif sebagai budaya tak-benda warisan manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).
Menurut pengusaha batik, Riana Kesuma Astuti, para penggiat batik juga harus mengikuti zaman agar anak-anak muda tetap tertarik memakai batik.
Misalnya dari segi desain, Riana menyarankan para penggiat harus lebih kreatif supaya batik bisa dicintai seluruh kalangan.
"Saya akan membuat desain yang dicintai, bagaimana desain tidak ruwet. Mungkin anak muda lihat kok ramai ya, saya akan buat lebih modern, mungkin kontemporer agar memakai batik itu menjadi gaya," kata Riana dalam Podcast Aksi Nyata bertema Keistimewaan Filosofi Batik Tulis di Balik Harganya yang Mahal di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (10/9/2022).
Bagi Riana, batik adalah identitas bangsa Indonesia. Beruntungnya, kini sudah banyak anak muda yang menyadari akan hal tersebut. Banyak anak muda, kata Riana, yang memakai batik saat menghadiri acara-acara formal di luar negeri.
"Banyak graduation yang di Jakarta maupun di luar negeri, mereka mendatangi toko saya, mereka ada kebanggan memakai batik dan itu saya appreciate. Makanya, batik itu kan ciri khas, mau songket, tenun, itu orang yang melihat akan penasaran, dari mana ya?" tutur Riana.
Riana pun berpesan kepada anak muda untuk melestarikan batik ke depannya. Pasalnya, batik adalah karya seni yang indah dan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang dapat menjadi kebanggaan bangsa.
"Jangan ditinggalkan, mengapa? Karena nanti akan punah. Ini warisan, warisan itu harus dijaga dan dilestarikan untuk Indonesia," pungkasnya.
Sebagai warisan nenek moyang, masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda, perlu melestarikan batik .
Batik sendiri sudah menjadi salah satu kerajinan tradisional khas Indonesia yang diakui UNESCO. Batik masuk ke dalam daftar representatif sebagai budaya tak-benda warisan manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).
Menurut pengusaha batik, Riana Kesuma Astuti, para penggiat batik juga harus mengikuti zaman agar anak-anak muda tetap tertarik memakai batik.
Misalnya dari segi desain, Riana menyarankan para penggiat harus lebih kreatif supaya batik bisa dicintai seluruh kalangan.
"Saya akan membuat desain yang dicintai, bagaimana desain tidak ruwet. Mungkin anak muda lihat kok ramai ya, saya akan buat lebih modern, mungkin kontemporer agar memakai batik itu menjadi gaya," kata Riana dalam Podcast Aksi Nyata bertema Keistimewaan Filosofi Batik Tulis di Balik Harganya yang Mahal di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (10/9/2022).
Bagi Riana, batik adalah identitas bangsa Indonesia. Beruntungnya, kini sudah banyak anak muda yang menyadari akan hal tersebut. Banyak anak muda, kata Riana, yang memakai batik saat menghadiri acara-acara formal di luar negeri.
"Banyak graduation yang di Jakarta maupun di luar negeri, mereka mendatangi toko saya, mereka ada kebanggan memakai batik dan itu saya appreciate. Makanya, batik itu kan ciri khas, mau songket, tenun, itu orang yang melihat akan penasaran, dari mana ya?" tutur Riana.
Riana pun berpesan kepada anak muda untuk melestarikan batik ke depannya. Pasalnya, batik adalah karya seni yang indah dan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang dapat menjadi kebanggaan bangsa.
Baca Juga
"Jangan ditinggalkan, mengapa? Karena nanti akan punah. Ini warisan, warisan itu harus dijaga dan dilestarikan untuk Indonesia," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda