Abang None Jakarta 2022 Ramaikan Catwalk Terpanjang Hari Batik Nasional
Minggu, 02 Oktober 2022 - 18:47 WIB
Senada dengan Munawar, finalis Abang None 2022 lainnya yaitu Amanda, mengaku sangat exited bisa turut tampil di Catwalk terpanjang di Hari Batik Nasional.
"Menurut saya, ini pengalaman baru yang menyenangkan, secara bisa berjalan di catwalk dengan panjang 600 meter, apalagi di tengah-tengah CFD juga," tutur Amanda.
Terlepas dari Catlwak sepanjang 600 meter, di Hari Batik Nasional, Amanda juga memiliki pandangan tersendiri terhadap batik. Menurutnya, anak muda sangat penting untuk melestarikan batik.
"Saya memaknai dari prespektif anak muda, menurut saya anak muda harus memakai baju batik dan meletarikan baju batik dengan memakainya di kegiatan sehari-hari, dengan begitu kita dapat mempromosikan budaya dikehidupan sehari-hari," tutur Amanda.
Perempuan yang akrab dsiapa Manda tersebut, sudah mempraktikan mengenakan batik di kehidupan sehari-harinya, seperti ketigatannya sebagai mahasiswa di kampus, serta di berbagai kesempatan.
Sementara itu, Munawar yang memakai batik gobang dari Jakarta, memiliki pandangan yang serupa dengan Manda. Menurut Munawar sebagai generasi penerus bangsa harus bangga dengan budaya Indonesia.
"Menurut saya hari batik ini sebagai selebrasi dimana kita mengenakan batik dengan bangga, tapi diluar dari itu kita harus bisa melihat batik sebagai pakaian yang kita kenakan sehari-hari, jadi tidak hanya pakaian ritual, tapi keseharian, bahkan fashion," jelas Munawar.
Selain Catwalk sepanjang 600 meter, acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan dari Maliq & D'essentials. Namun, tidak lama kemudian hujan deras mengguyur kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman, hingga acara terpaksa terhenti. Kendati demikian, kemeriahan perayaan Hari Batik Nasional di Catwalk terpanjang tetap begitu terasa.
"Menurut saya, ini pengalaman baru yang menyenangkan, secara bisa berjalan di catwalk dengan panjang 600 meter, apalagi di tengah-tengah CFD juga," tutur Amanda.
Terlepas dari Catlwak sepanjang 600 meter, di Hari Batik Nasional, Amanda juga memiliki pandangan tersendiri terhadap batik. Menurutnya, anak muda sangat penting untuk melestarikan batik.
"Saya memaknai dari prespektif anak muda, menurut saya anak muda harus memakai baju batik dan meletarikan baju batik dengan memakainya di kegiatan sehari-hari, dengan begitu kita dapat mempromosikan budaya dikehidupan sehari-hari," tutur Amanda.
Perempuan yang akrab dsiapa Manda tersebut, sudah mempraktikan mengenakan batik di kehidupan sehari-harinya, seperti ketigatannya sebagai mahasiswa di kampus, serta di berbagai kesempatan.
Sementara itu, Munawar yang memakai batik gobang dari Jakarta, memiliki pandangan yang serupa dengan Manda. Menurut Munawar sebagai generasi penerus bangsa harus bangga dengan budaya Indonesia.
"Menurut saya hari batik ini sebagai selebrasi dimana kita mengenakan batik dengan bangga, tapi diluar dari itu kita harus bisa melihat batik sebagai pakaian yang kita kenakan sehari-hari, jadi tidak hanya pakaian ritual, tapi keseharian, bahkan fashion," jelas Munawar.
Selain Catwalk sepanjang 600 meter, acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan dari Maliq & D'essentials. Namun, tidak lama kemudian hujan deras mengguyur kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman, hingga acara terpaksa terhenti. Kendati demikian, kemeriahan perayaan Hari Batik Nasional di Catwalk terpanjang tetap begitu terasa.
(hri)
tulis komentar anda