Cara Kemenparekraf Promosikan Batik ke Level Internasional, Sandiaga: Makin Banyak Dikenakan Tokoh Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA – Dalam memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai cara tersendiri dalam memperkenalkan batik ke dunia Internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno menjelaskan batik sudah mendapat penghargaan dari The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda, yang tentunya sudah menjadi identitas bangsa dan betul-betul digunakan dalam setiap kegiatan berbangsa dan bernegara.
“Jangan hanya menggunakan batik untuk acara-acara formal, tapi batik juga sekarang bisa digunakan dalam bentuk outer,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di kawasan Gambir, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Tidak hanya itu, Sandiaga Uno juga menyinggung perihal acara Istana Berbatik yang diselenggarakan di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu, 1 Oktober 2023. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat luar biasa dengan bagaimana cara pengaplikasian batik yang saat ini sudah semakin meluas.
Untuk itu, berbagai kegiatan promosi batik pun dilakukan, salah satunya mulai dari kurasi seperti di Mojokerto sampai ke tahap promosi.
Menurutnya, dengan membawakan beberapa pelaku desaign ekonomi batik yag saat ini juga sudah menuju ke New York untuk persiapan acara yang akan datang, hal itu merupakan suatu kebanggaan.
“Saya berharap batik ini yang sekarang mungkin porsinya nilai tambah ekonominya belum signifikan, dan dari total nilai ekspor yang 27 miliar dolar, batik ini belum menjadi pemain utama di pasar masa yang akan datang. Saya prediksi akan naik 20 hingga 30 persen per tahun. Karena makin banyak tokoh-tokoh dunia yang menggunakan batik,” ucap Sandiaga Uno .
Di akhir penjelasannya dirinya juga mengatakan Kemenparekraf akan melakukan penyisiran kembali terhadap kegiatan yang akan dilakukan tahun depan, untuk lebih banyak mendorong industri kreatif bisa membuka peluang usaha dan peluang kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno menjelaskan batik sudah mendapat penghargaan dari The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda, yang tentunya sudah menjadi identitas bangsa dan betul-betul digunakan dalam setiap kegiatan berbangsa dan bernegara.
“Jangan hanya menggunakan batik untuk acara-acara formal, tapi batik juga sekarang bisa digunakan dalam bentuk outer,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di kawasan Gambir, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Tidak hanya itu, Sandiaga Uno juga menyinggung perihal acara Istana Berbatik yang diselenggarakan di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu, 1 Oktober 2023. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat luar biasa dengan bagaimana cara pengaplikasian batik yang saat ini sudah semakin meluas.
Untuk itu, berbagai kegiatan promosi batik pun dilakukan, salah satunya mulai dari kurasi seperti di Mojokerto sampai ke tahap promosi.
Menurutnya, dengan membawakan beberapa pelaku desaign ekonomi batik yag saat ini juga sudah menuju ke New York untuk persiapan acara yang akan datang, hal itu merupakan suatu kebanggaan.
“Saya berharap batik ini yang sekarang mungkin porsinya nilai tambah ekonominya belum signifikan, dan dari total nilai ekspor yang 27 miliar dolar, batik ini belum menjadi pemain utama di pasar masa yang akan datang. Saya prediksi akan naik 20 hingga 30 persen per tahun. Karena makin banyak tokoh-tokoh dunia yang menggunakan batik,” ucap Sandiaga Uno .
Di akhir penjelasannya dirinya juga mengatakan Kemenparekraf akan melakukan penyisiran kembali terhadap kegiatan yang akan dilakukan tahun depan, untuk lebih banyak mendorong industri kreatif bisa membuka peluang usaha dan peluang kerja.
(tdy)