Nunung Nangis Teringat Nasibnya sebagai Tulang Punggung Keluarga, Harus Hidupi 50 Orang

Kamis, 13 Oktober 2022 - 16:52 WIB
"Pengin banget, itu kepengin banget. Kadang-kadang ada rasa kejenuhan, rasa bosan itu sudah mulai muncul, sudah mulai tumbuh. Rasa capek...," kata Nunung.

Namun, segala rasa itu harus dikubur dalam-dalam saat mengingat posisi Nunung sebagai tulang punggung keluarga.

"Tapi kembali lagi, aku kan masih punya tanggung jawab. Aku masih punya anak-anak, masih punya anak sekolah, masih pada kuliah, belum ada yang mentas," ujar Nunung.

Bahkan, lanjut Nunung, anak laki-lakinya bernama Bagus yang sudah selesai sekolah dan memiliki keluarga sendiri, masih bergantung kepadanya.

"Bagus aja belum mapan hidupnya. Punya anak tiga, masih sama mamanya. Sekarang aku mikir...," Nunung tak bisa melanjutkan kalimatnya karena tiba-tiba tangisnya pecah.

"Anak-anakku masih membutuhkan saya. Apalagi sekarang cucu-cucu saya, yang dia tahu ya uminya, mama umi minta ini. Jadi aku semangat lagi, selama aku masih dikasih kesehatan. Walaupun sesungguhnya capek," ungkap Nunung.

Nunung berharap kelak bisa membangun rumah makan agar menjadi ladang penghasilan buat keluarganya. Pada saat hal itu sudah terwujud, barulah ia akan rehat dari segala pekerjaan.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More