Lompatan Inovasi dalam Penerapan Tes Bahasa Inggris
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 22:32 WIB
JAKARTA - Tes bahasa Inggris selular terbaru dari British Council, EnglishScore mendukung loncatan inovasi universitas-universitas di Indonesia dalam penerapan tes bahasa Inggris dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Hal tersebut dikemukakan Direktur Global Development EnglishScore, Michelle Avelena dalam konferensi linguistik terapan Conaplin ke-15 yang digelar Universitas Pendidikan Indonesia, belum lama ini.
Saat ini, tes bahasa Inggris modern yang menggunakan teknologi canggih menjadi lebih populer, terutama sejak peralihan ke pembelajaran jarak jauh dan dengan banyaknya pusat tes yang ditutup selama pandemi.
Kendati peralihan tes bahasa Inggris dari offline menjadi online di rumah ini tidak dimulai dengan pandemi Covid-19, namun hal itu mempercepat pertumbuhan dan penerimaan tes online tersebut.
Oleh karena penyelenggaraan tes bahasa Inggris telah berpindah dari pusat penyelenggaraan tes ke rumah masing-masing kandidat, maka penyelenggara pengujian terus berinovasi untuk meningkatkan kecanggihan teknologi dalam penerapan tes online.
Teknologi tersebut mencakup sistem keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digabungkan dengan pengawasan manusia secara langsung pada pengujian di tingkatan yang berbeda.
"Penilaian oleh manusia secara langsung dan AI memiliki kekuatan yang berbeda dalam penilaian tes bahasa Inggris. Manusia lebih baik dalam evaluasi subjektif dari konteks emosional dan memiliki keakraban dengan berbagai aksen," tutur Michelle Avelena.
"Sedangkan AI mengungguli manusia dalam hal multitasking dan secara berulang mengukur kinerja dengan akurasi, presisi, dan metode yang sama setiap kali, penting untuk penilaian bahasa yang efektif," katanya lagi.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Global Development EnglishScore, Michelle Avelena dalam konferensi linguistik terapan Conaplin ke-15 yang digelar Universitas Pendidikan Indonesia, belum lama ini.
Saat ini, tes bahasa Inggris modern yang menggunakan teknologi canggih menjadi lebih populer, terutama sejak peralihan ke pembelajaran jarak jauh dan dengan banyaknya pusat tes yang ditutup selama pandemi.
Kendati peralihan tes bahasa Inggris dari offline menjadi online di rumah ini tidak dimulai dengan pandemi Covid-19, namun hal itu mempercepat pertumbuhan dan penerimaan tes online tersebut.
Oleh karena penyelenggaraan tes bahasa Inggris telah berpindah dari pusat penyelenggaraan tes ke rumah masing-masing kandidat, maka penyelenggara pengujian terus berinovasi untuk meningkatkan kecanggihan teknologi dalam penerapan tes online.
Teknologi tersebut mencakup sistem keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digabungkan dengan pengawasan manusia secara langsung pada pengujian di tingkatan yang berbeda.
"Penilaian oleh manusia secara langsung dan AI memiliki kekuatan yang berbeda dalam penilaian tes bahasa Inggris. Manusia lebih baik dalam evaluasi subjektif dari konteks emosional dan memiliki keakraban dengan berbagai aksen," tutur Michelle Avelena.
"Sedangkan AI mengungguli manusia dalam hal multitasking dan secara berulang mengukur kinerja dengan akurasi, presisi, dan metode yang sama setiap kali, penting untuk penilaian bahasa yang efektif," katanya lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda