Ibu Positif Covid-19 Tetap Bisa Lahirkan Bayi Sehat

Senin, 06 Juli 2020 - 12:46 WIB
Foto/dok
JAKARTA - Menanti datangnya waktu persalinan di masa new normal bisa menjadi kekhawatiran tersendiri bagi calon ibu, terlebih jika dirinya dinyatakan positif Covid-19 . Apa langkah yang harus dilakukan?

Melahirkan di era pandemik ini saja bagi beberapa ibu hamil bisa jadi menyita pikiran, apalagi ibu hamil yang ternyata positif Covid-19. Pastilah terselip rasa kekhawatiran akan keselamatan si bayi maupun dirinya sendiri. Meski begitu, rupanya ibu tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab, ibu masih bisa tetap melahirkan anak yang sehat dan bebas dari virus corona selama menjalankan protokol kesehatan yang disarankan oleh dokter kandungan.

Seperti dikatakan oleh dr. Eric Kasmara, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah dalam kegiatan Live Webinar RS Pondok Indah Group. Menurutnya, hingga kini belum dapat dibuktikan virus Covid-19 dapat menular ke bayi dari Ibu hamil, baik pada saat kehamilan atapun proses persalinan. “Penularannya sendiri bukan lewat plasenta tapi melalui droplet, kalau sudah dilahirkan itu yang potensi menularkan," katanya di Webinar dengan topik Persiapan Persalinan di Masa New Normal itu.

Sebelum menjalankan proses persalinan, pihak rumah sakit hendaknya sudah lebih dulu melakukan prosedur screening Covid-19 pada Ibu hamil. Kalau ternyata terbukti positif Covid-19, maka prosedur persalinan tidak bisa dilakukan secara normal melainkan operasi caesar (caesarean section). Ibu juga tidak dianjurkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). (Baca: Pandemi Covid-19 Belum reda, Muncul Wabah Bubonic di China)



Tentunya hal ini dimaksudkan untuk menghindari potensi penularan saat menyusui. Nantinya ASI akan diperah dan diberikan kepada bayi melalui botol. Dr. Eric mengatakan, jikapun masih tetap ingin menyusui secara langsung, maka perlu pengamanan yang ketat. Diantaranya ibu harus memakai masker jenis N95 dan faceshield."Kalau perlu dobel dengan masker medis juga," kata dr. Eric.

Setelah persalinan, tidak seperti ibu melahirkan lainnya, ibu yang terinfeksi Covid-19 tidak menggunakan ruang rawat gabung melainkan terpisah. “Jadi bayinya berada di ruang bayi," kata dia. Dr. Eric juga mewanti-wanti agar selalu memastikan kebersihan tangan sebelum memegang bayi guna mencegah hal yang tidak diinginkan.

Hal lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan adalah menghindari bayi dari kunjungan orang dewasa. Protokol kesehatan yang paling mendasar lainnya seperti menghindari menyentuh hidung, mata, dan mulut, menerapkan etika batuk yang tepat, serta menjaga jarak juga harus selalu dipegang. Termasuk menghindari keramaian mengingat kita tidak akan tahu kalau ternyata di tempat tersebut ada Orang Tanpa Gejala (OTG).

Di sisi lain, dr. Eric juga mengingatkan akan krusialnya asupan gizi saat kehamilan. Dimulai dari kebutuhan karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air putih. Jangan lupa mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh sebab ibu hamil seringkali buang air kecil dan berisiko dehidrasi. (Baca juga: 8 Tempat yang Belu Dibuka di Jakarta Selama PSBB Transisi)

Sebaiknya selama kehamilan hindari dulu makanan dari luar terutama makanan cepat saji. Terlebih di masa pandemik seperti sekarang. Lebih baik memasak makanan sendiri sehingga keamanannya lebih terjamin. Olahraga tidak boleh dilupakan. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, sehingga tubuh menjadi lebih segar dan berstamina. Ibu hamil bisa melakukan olahraga seperti berenang, yoga, senam hamil, maupun jalan pagi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More