Covid-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Negara

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 17:40 WIB
Kemenkes meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker, mengingat Covid-19 subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. M. Syahril meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker, mengingat Covid-19 subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia.

Varian XBB sendiri telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” ujar dr. Syahril, dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, Sabtu, (22/10/2022).



Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuanCovid-19 varian XBB termasuk Indonesia.



Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

dr. Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.

Pasalnya, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

dr. Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Jubir Syahril.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menambahkan, bahwa sebagai tindak lanjut temuan kasus pertama varian XBB tersebut, Kemenkes saat ini telah memperketat surveilance atau pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.

“Kita memperketat surveilance di pintu masuk terutama di Batam dan Jakarta,” katanya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More