Mengenal Bedah Bariatrik, Tindakan Medis yang Dapat Atasi Masalah Obesitas
Jum'at, 11 November 2022 - 19:20 WIB
Tindakan bedah bariatrik diperuntukkan pada pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 35 tanpa komorbid atau IMT di atas 30 yang memiliki komorbid diabetes ataupun hipertensi, atau yang telah gagal menurunkan berat badan dengan perubahan gaya hidup.
“Cara kerja bedah bariatrik adalah dengan memodifikasi saluran cerna pasien yang menyebabkan makanan tidak melewati usus dua belas jari (Roux en Y gastric bypass) atau melewatinya dengan lebih cepat (Sleeve gastrectomy). Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan hormon GLP-1 yang memperbaiki metabolisme gula oleh insulin,” paparnya.
“Hal itu kemudian dapat membantu menghilangkan rasa lapar pasien, memodifikasi profil hormon pasien sehingga lebih efektif bekerja, hingga membantu mengurangi kalori yang diserap tubuh,” sambung dr Peter.
Tak hanya itu, bedah bariatrik ini juga dapat mengubah gaya hidup secara drastis sebab tindakan ini memotong 85 persen lambung. Selain itu akan ada juga perubahan hormon yang dirasakan pasien setelah melakukan tindakan ini.
“Sebenarnya kita nggak 100 persen tahu ada perubahan dalam diri pasien setelah tindakan ini. Tapi biasanya pasien yang jalani bedah bariatrik memiliki keyakinan untuk mengubah pola hidup,” katanya.
Dokter Peter mengatakan tak perlu khawatir bagi pasien yang menjalani bedah bariatrik. Sebab mereka bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
“Biasanya pasien pulang itu di hari kedua. Kadang-kadang hari pertama pasien sudah bisa jalan. Kalau hari ketiga mau jogging juga boleh. Cuma ya ukur kemampuan diri sendiri. Kalau badan terasa nggak enak jangan dipaksakan,” pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda