Maudy Ayunda Kenakan Kebaya Terinspirasi dari Lukisan di KTT G20, Didiet Maulana Ungkap Proses Pembuatannya
Kamis, 17 November 2022 - 14:21 WIB
Foto/Instagram Maudy Ayunda
“Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati,” kata Didiet.
Kemudian Didiet mencari kain wastra hingga ke Karangasem. “Dan setelah 2 jam pencarian akhirnya songket yang pas didapat sudah. Dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali menjadi aksen,” bebernya.
“Akhirnya ku sketsa Kebaya Puspa Romansa. Tampilan yang menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa, dengan aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit,” lanjut sang desainer.
Setelah kembali ke Jakarta, Didiet langsung mengirimkan semua ide rancangannya pada Maudy. Dia merasa senang karena Maudy langsung setuju.
Didiet pun melanjutkan dengan proses pembuatan kebaya yang memakan waktu hingga 2 minggu. “Hingga akhirnya fitting 3 hari sebelum beliau berangkat ke Bali. Semua pas dan Maudy suka. Happy banget,” ucap Didiet.
Tak sekadar menyiapkan buasana, Didiet juga membantu mencari ide mengenai tatanan rambut Maudy.
“Untuk cek mengenai bentuk tampilan akhir, aku cek model rambut dan tampilan akhir kepada sahabatku, seorang penggiat budaya dan penari @poetryreading. Model rambut Maudy terinspirasi dari model sanggul perempuan Bali yang sudah bersuami yaitu Pusung Tagel. Dan aku mendapat masukan untuk peletakan Senteng (kain di pinggang) juga. Terima kasih ya Mod. Semoga bisa jadi inspirasi dan menjaga budaya Indonesia,” pungkas Didiet.
“Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati,” kata Didiet.
Baca Juga
Kemudian Didiet mencari kain wastra hingga ke Karangasem. “Dan setelah 2 jam pencarian akhirnya songket yang pas didapat sudah. Dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali menjadi aksen,” bebernya.
“Akhirnya ku sketsa Kebaya Puspa Romansa. Tampilan yang menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa, dengan aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit,” lanjut sang desainer.
Setelah kembali ke Jakarta, Didiet langsung mengirimkan semua ide rancangannya pada Maudy. Dia merasa senang karena Maudy langsung setuju.
Didiet pun melanjutkan dengan proses pembuatan kebaya yang memakan waktu hingga 2 minggu. “Hingga akhirnya fitting 3 hari sebelum beliau berangkat ke Bali. Semua pas dan Maudy suka. Happy banget,” ucap Didiet.
Tak sekadar menyiapkan buasana, Didiet juga membantu mencari ide mengenai tatanan rambut Maudy.
“Untuk cek mengenai bentuk tampilan akhir, aku cek model rambut dan tampilan akhir kepada sahabatku, seorang penggiat budaya dan penari @poetryreading. Model rambut Maudy terinspirasi dari model sanggul perempuan Bali yang sudah bersuami yaitu Pusung Tagel. Dan aku mendapat masukan untuk peletakan Senteng (kain di pinggang) juga. Terima kasih ya Mod. Semoga bisa jadi inspirasi dan menjaga budaya Indonesia,” pungkas Didiet.
tulis komentar anda