Buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno Berikan Pelajaran Berharga untuk Pembaca
Senin, 21 November 2022 - 17:20 WIB
JAKARTA - Buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno memberikan pelajaran berharga untuk pem
“Saya bilang sama bang Yuga, waktu kami di pilkada bahwa kami bilang, saya ingin nulis tentang suatu proses yang belum berhasil. Karena saya percaya, kegagalan itu merupakan anak tangga untuk mencapai suatu proses kesuksesan,” jelas Sandiaga.
Sandiaga lantas mengungkapkan cerita perjalanannya pada 2018 hingga 2019 di 1.500 titik di Indonesia, yang terangkum di dalam buku tersebut. Salah satunya, saat mengunjungi beberapa daerah terpencil yang belum pernah terjamah sekalipun oleh para wakil rakyat.
Saat itu Sandiaga yang tengah maju sebagai calon wakil Presiden ingin lebih dekat dengan masyarakat terpencil yang selama ini aspirasinya belum pernah terdengar.
“Saya ke Labuan Batu Selatan di Pasar Pinang, bertemu dengan pedagang pasar, saya datang ke mamak-makan di Ambon, di Papua, sampai ke beberapa destinasi yang mungkin belum pernah. Sampai ada yang bilang, 'pak jangankan pilpres, pemilihan bupati aja nggak dikunjungi ini tempat',” ungkap Sandiaga.
“Bahkan, ke tempat yang nggak ada di peta. Mungkin kalau diliat di Google map ini tempatnya udah di tengah laut, tapi ternyata ada perkampungan di situ, Kampung Suku Bajo nelayan,” imbuhnya.
Dari cerita yang ada dalam buku tersebut, Sandiaga berharap agar bisa memberikan pelajaran dan motivasi, salah satunya terkait kepemimpinan. Ini agar bisa bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju.
“Nah, mudah-mudahan inspirasi ini bisa menjadi pelajaran dan motivasi bagi kita, dan pelajaran kepemimpinan seperti tadi yang disampaikan. Kita bukan sukses sendiri, tapi kita sukses bersama-sama. Jadi Yuga menulis ini inspirasinya untuk kita agar bisa bergerak bersama-sama,” tandasnya.
1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno merupakan catatan Yuga Aden ke 1.500 titik dari Sabang sampai Merauke saat mendampingi Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Baca Juga
“Saya bilang sama bang Yuga, waktu kami di pilkada bahwa kami bilang, saya ingin nulis tentang suatu proses yang belum berhasil. Karena saya percaya, kegagalan itu merupakan anak tangga untuk mencapai suatu proses kesuksesan,” jelas Sandiaga.
Sandiaga lantas mengungkapkan cerita perjalanannya pada 2018 hingga 2019 di 1.500 titik di Indonesia, yang terangkum di dalam buku tersebut. Salah satunya, saat mengunjungi beberapa daerah terpencil yang belum pernah terjamah sekalipun oleh para wakil rakyat.
Saat itu Sandiaga yang tengah maju sebagai calon wakil Presiden ingin lebih dekat dengan masyarakat terpencil yang selama ini aspirasinya belum pernah terdengar.
“Saya ke Labuan Batu Selatan di Pasar Pinang, bertemu dengan pedagang pasar, saya datang ke mamak-makan di Ambon, di Papua, sampai ke beberapa destinasi yang mungkin belum pernah. Sampai ada yang bilang, 'pak jangankan pilpres, pemilihan bupati aja nggak dikunjungi ini tempat',” ungkap Sandiaga.
Baca Juga
“Bahkan, ke tempat yang nggak ada di peta. Mungkin kalau diliat di Google map ini tempatnya udah di tengah laut, tapi ternyata ada perkampungan di situ, Kampung Suku Bajo nelayan,” imbuhnya.
Dari cerita yang ada dalam buku tersebut, Sandiaga berharap agar bisa memberikan pelajaran dan motivasi, salah satunya terkait kepemimpinan. Ini agar bisa bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju.
“Nah, mudah-mudahan inspirasi ini bisa menjadi pelajaran dan motivasi bagi kita, dan pelajaran kepemimpinan seperti tadi yang disampaikan. Kita bukan sukses sendiri, tapi kita sukses bersama-sama. Jadi Yuga menulis ini inspirasinya untuk kita agar bisa bergerak bersama-sama,” tandasnya.
1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno merupakan catatan Yuga Aden ke 1.500 titik dari Sabang sampai Merauke saat mendampingi Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Baca Juga
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda