7 Mitos Makanan Ibu Hamil yang Tersebar di Masyarakat
Rabu, 07 Desember 2022 - 06:30 WIB
5. Makan Daging Diperlukan saat Hamil
Dr Meghana menyebut daging bukanlah makanan wajib untuk ibu hamil. Ada berbagai sumber protein lain yang bisa dikonsumsi. Sebagai gantinya, Anda dapat meningkatkan konsumsi dadih, susu, keju, dan kacang-kacangan.
6. Tidak Boleh Makan Keju
Sebagian besar keju, terutama keju yang keras dan dipasteurisasi seperti parmesan, romano, dan cheddar, aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, Anda harus menghindari keju yang tidak dipasteurisasi.
Keju yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak yang matang memiliki risiko lebih tinggi mengandung bakteri berbahaya yang berpotensi menyebabkan listeriosis. Terlebih, ibu hamil memiliki risiko penyakit bawaan makanan yang lebih tinggi. Ibu hamil tetap boleh makan keju namun perlu dipastikan kualitasnya.
7. Harus Konsumsi Suplemen dan Susu Hamil
Faktanya, jika sehat, Anda bisa menjalani kehamilan tanpa perlu suplemen. Ini karena kebutuhan nutrisi tubuh yang meningkat selama kehamilan dapat dipenuhi dengan diet seimbang.
Namun, ibu hamil tetap memerlukan asam folat tambahan yang penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
Dr Meghana menyebut daging bukanlah makanan wajib untuk ibu hamil. Ada berbagai sumber protein lain yang bisa dikonsumsi. Sebagai gantinya, Anda dapat meningkatkan konsumsi dadih, susu, keju, dan kacang-kacangan.
6. Tidak Boleh Makan Keju
Sebagian besar keju, terutama keju yang keras dan dipasteurisasi seperti parmesan, romano, dan cheddar, aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, Anda harus menghindari keju yang tidak dipasteurisasi.
Keju yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak yang matang memiliki risiko lebih tinggi mengandung bakteri berbahaya yang berpotensi menyebabkan listeriosis. Terlebih, ibu hamil memiliki risiko penyakit bawaan makanan yang lebih tinggi. Ibu hamil tetap boleh makan keju namun perlu dipastikan kualitasnya.
7. Harus Konsumsi Suplemen dan Susu Hamil
Faktanya, jika sehat, Anda bisa menjalani kehamilan tanpa perlu suplemen. Ini karena kebutuhan nutrisi tubuh yang meningkat selama kehamilan dapat dipenuhi dengan diet seimbang.
Namun, ibu hamil tetap memerlukan asam folat tambahan yang penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
(dra)
tulis komentar anda