Mengenal Upacara Injak Telur, Prosesi Adat yang Dilakukan Kaesang dan Erina di Pernikahan
Sabtu, 10 Desember 2022 - 12:28 WIB
JAKARTA - Injak telur menjadi salah satu prosesi adat yang dilakukan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di hari pernikahan mereka. Pasangan ini akan melangsungkan akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Jogjakarta, Sabtu (10/12/2022).
Sebelum akad nikah yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB, Kaesang dan Erina melakukan beberapa prosesi adat seperti injak telur. Hal ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Upacara injak atau injak telur atau disebut juga ngidak tigan memang selalu ada dalam setiap runtutan pernikahan adat Jawa. Umumnya, tradisi ini berlangsung setelah akad nikah dengan kedua mempelai dipertemukan dan melakukan upacara ini, yang mana wajib pula disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak.
Setiap detail pada tradisi ini pun memiliki makna tersendiri. Telur sendiri memiliki sarat makna yaitu melambangkan keturun, simbol keluarga yang harus dijaga dan tertutup rapat, juga kesucian seorang wanita.
Menginjak telur pun dilakukan tanpa alas kaki oleh mempelai pria hingga pecah, bermakna sang suami yang akan memberi nafkah bagi keluarganya dengan penuh tanggung jawab tanpa meminta bantuan orang lain.
Jelang pernikahan, perlengkapan seperti nampan bertabur irisan daun pandan, bunga melati, kelopak mawar dan kenanga, air bunga setaman, handuk kecil, serta telur ayam kampung mentah telah dipersiapkan untuk ritual ngidak tigan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (10/12/2022) pertama-tama dalam upacara ini telur ayam kampung dipecahkan dengan cara diinjak oleh mempelai pria di atas nampan yang telah ditaburi campuran irisan pandan dan bunga melati.
Prosesi injak telur akan ditutup dengan mempelai perempuan yang membersihkan sisa pecahan telur yang sudah diinjak sang suami, memiliki maksud seorang perempuan harus mengabdi dengan tulus ikhlas kepada suaminya dan merawat keturunannya.
Sebelum akad nikah yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB, Kaesang dan Erina melakukan beberapa prosesi adat seperti injak telur. Hal ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Upacara injak atau injak telur atau disebut juga ngidak tigan memang selalu ada dalam setiap runtutan pernikahan adat Jawa. Umumnya, tradisi ini berlangsung setelah akad nikah dengan kedua mempelai dipertemukan dan melakukan upacara ini, yang mana wajib pula disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak.
Setiap detail pada tradisi ini pun memiliki makna tersendiri. Telur sendiri memiliki sarat makna yaitu melambangkan keturun, simbol keluarga yang harus dijaga dan tertutup rapat, juga kesucian seorang wanita.
Menginjak telur pun dilakukan tanpa alas kaki oleh mempelai pria hingga pecah, bermakna sang suami yang akan memberi nafkah bagi keluarganya dengan penuh tanggung jawab tanpa meminta bantuan orang lain.
Jelang pernikahan, perlengkapan seperti nampan bertabur irisan daun pandan, bunga melati, kelopak mawar dan kenanga, air bunga setaman, handuk kecil, serta telur ayam kampung mentah telah dipersiapkan untuk ritual ngidak tigan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (10/12/2022) pertama-tama dalam upacara ini telur ayam kampung dipecahkan dengan cara diinjak oleh mempelai pria di atas nampan yang telah ditaburi campuran irisan pandan dan bunga melati.
Prosesi injak telur akan ditutup dengan mempelai perempuan yang membersihkan sisa pecahan telur yang sudah diinjak sang suami, memiliki maksud seorang perempuan harus mengabdi dengan tulus ikhlas kepada suaminya dan merawat keturunannya.
tulis komentar anda