Sering Ngantuk di Siang Hari? Awas Hipersomnia!
Minggu, 18 Desember 2022 - 23:03 WIB
- Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam. Pastikan kamar tidur Anda berventilasi baik, bersuhu sejuk, gelap, sunyi, serta nyaman dalam hal kasur, bantal, seprai, dan selimut.
- Hindari produk berkafein seperti kopi, cola, teh, cokelat, dan lain-lain beberapa jam sebelum tidur.
- Hindari alkohol sebelum tidur. Meskipun alkohol adalah depresan dan sepertinya bisa membantu Anda tertidur, karena dimetabolisme oleh tubuh Anda, alkohol menyebabkan terbangun dan sering dikaitkan dengan mimpi buruk dan berkeringat.
- Hindari produk yang mengandung tembakau dan nikotin menjelang waktu tidur. Nikotin adalah stimulan.
- Tanyakan pada ahli medis tentang apa yang harus dihindari dalam hal makanan atau obat-obatan tertentu.
Penyebab Hipersomnia
Penyebab sebagian besar kasus hipersomnia belum diketahui hingga kini. Para peneliti telah melihat peran potensial neurotransmiter di otak dan cairan serebrospinal termasuk hipokretin/oreksin, dopamin, histamin, serotonin, dan asam gamma-aminobutyric.
Keterkaitan genetik dimungkinkan karena riwayat keluarga dengan persentase 39% orang dengan hipersomnia idiopatik.
- Hindari produk berkafein seperti kopi, cola, teh, cokelat, dan lain-lain beberapa jam sebelum tidur.
- Hindari alkohol sebelum tidur. Meskipun alkohol adalah depresan dan sepertinya bisa membantu Anda tertidur, karena dimetabolisme oleh tubuh Anda, alkohol menyebabkan terbangun dan sering dikaitkan dengan mimpi buruk dan berkeringat.
- Hindari produk yang mengandung tembakau dan nikotin menjelang waktu tidur. Nikotin adalah stimulan.
- Tanyakan pada ahli medis tentang apa yang harus dihindari dalam hal makanan atau obat-obatan tertentu.
Penyebab Hipersomnia
Penyebab sebagian besar kasus hipersomnia belum diketahui hingga kini. Para peneliti telah melihat peran potensial neurotransmiter di otak dan cairan serebrospinal termasuk hipokretin/oreksin, dopamin, histamin, serotonin, dan asam gamma-aminobutyric.
Keterkaitan genetik dimungkinkan karena riwayat keluarga dengan persentase 39% orang dengan hipersomnia idiopatik.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda