Cara Bernapas Memengaruhi Daya Tahan Tubuh Seseorang

Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:54 WIB
Tarik napas melalui hidung dan buang napas melalui mulut bukan hanya sesuatu yang dapat dilakukan di kelas yoga. Sebenarnya, bernapas dengan cara ini akan memberikan manfaat medis yang bagus untuk membantu tubuh melawan infeksi virus. Foto/dok
JAKARTA - Tarik napas melalui hidung dan buang napas melalui mulut bukan hanya sesuatu yang dapat dilakukan di kelas yoga. Sebenarnya, bernapas dengan cara ini akan memberikan manfaat medis yang bagus untuk membantu tubuh melawan infeksi virus.

Rongga hidung menghasilkan molekul nitrogen oksida (NO) yang dapat meningkatkan aliran darah melalui paru-paru dan meningkatkan oksigen dalam darah. Menghirup udara melalui hidung tidak akan berdampak langsung ke paru-paru, di mana ia membantu melawan infeksi virus korona dan menghalangi replika virus di paru-paru.

Mengutip laman Scitechdaily, Profesor Emeritus dari Farmakologi Molekuler & Medis Fakultas Kedokteran Universitas California, Louis J Ignarro, mengungkapkan bahwa orang yang berolahraga atau melakukan yoga mendapat manfaat dari menghirup udara melalui hidung daripada mulut. Seseorang akan merasa lebih segar dan memiliki daya tahan lebih besar ketika saturasi oksigen darah semakin tinggi.

“Saya adalah satu dari tiga ahli farmakologi yang memenangkan Hadiah Nobel pada 1998 karena menemukan bagaimana nitrogen oksida diproduksi dalam tubuh dan cara kerjanya,” kata Ignarro. (Baca: Perkuat Pengaruh di Libya, Turki Dituduh Mengepung Mesir)



NO adalah molekul yang memicu banyak efek fisiologis berbeda. Ini juga digunakan secara klinis sebagai gas yang secara selektif melebarkan arteri paru pada bayi baru lahir dengan hipertensi paru.

NO diproduksi terus-menerus oleh 1 triliun sel yang terbentuk dalam suatu lapisan atau endotelium, dari 100.000 mil arteri dan vena di dalam tubuh kita, terutama paru-paru. NO yang diturunkan dari endotelium berfungsi untuk mengendurkan otot polos arteri yang mencegah tekanan darah tinggi dan meningkatkan aliran darah ke semua organ. Peran vital lain dari NO adalah mencegah pembekuan darah di arteri normal.

Selain merelaksasikan otot polos pembuluh darah, NO juga melemaskan otot polos di saluran udara seperti trakea dan bronkiolus. Ini membuatnya lebih mudah untuk bernapas.

Jenis lain dari relaksasi otot polos yang dimediasi NO terjadi pada jaringan ereksi (corpus cavernosum), yang menghasilkan ereksi penis. Faktanya, NO adalah mediator utama ereksi penis dan gairah seksual.

Saat ini, NO yang terhirup sedang dalam uji klinis untuk perawatan pasien Covid-19. Para peneliti berharap bahwa tiga tindakan utama dari NO dapat membantu seseorang berjuang melawan virus.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More