Sandiaga Uno Tegaskan Tidak Ada Penipuan di Desa Sade
Rabu, 21 Desember 2022 - 18:54 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tidak pernah ada tindakan penipuan di Desa Sade , Lombok. Ini disampaikan Sandiaga melalui akun Twitter pribadinya, @sandiuno.
Dalam unggahan itu, Sandiaga menjawab tuduhan seorang bule yang mengaku mengalami penipuan di Desa Sade. Menurut Sandiaga, yang terjadi sebenarnya adalah kesalahpahaman.
"Secara tegas saya sampaikan tidak ada penipuan di Desa Sade, Lombok! Ini hanyalah kesalahan persepsi dan komunikasi," tulis Sandiaga dikutip pada Rabu (21/12/2022).
Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu membela para pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air demi terciptanya lapangan kerja yang lebih luas. Serta meningkatkan penghasilan masyarakat yang ada di daerah wisata itu sendiri.
Foto/Twitter Sandiaga Salahuddin Uno
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) semakin gencar melakukan pelatihan dan peningkatan keahlian bagi para pelaku UMKM. Khususnya kemampuan berbahasa Inggris di seluruh desa wisata.
Sandiaga menilai, bahwa kesalahpahaman dalam berkomunikasi antara masyarakat desa wisata dan wisatawan mancanegara kerap terjadi dan bukan kali ini saja. Sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi berbeda.
Dalam unggahan itu, Sandiaga menjawab tuduhan seorang bule yang mengaku mengalami penipuan di Desa Sade. Menurut Sandiaga, yang terjadi sebenarnya adalah kesalahpahaman.
"Secara tegas saya sampaikan tidak ada penipuan di Desa Sade, Lombok! Ini hanyalah kesalahan persepsi dan komunikasi," tulis Sandiaga dikutip pada Rabu (21/12/2022).
Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu membela para pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air demi terciptanya lapangan kerja yang lebih luas. Serta meningkatkan penghasilan masyarakat yang ada di daerah wisata itu sendiri.
Baca Juga
Foto/Twitter Sandiaga Salahuddin Uno
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) semakin gencar melakukan pelatihan dan peningkatan keahlian bagi para pelaku UMKM. Khususnya kemampuan berbahasa Inggris di seluruh desa wisata.
Sandiaga menilai, bahwa kesalahpahaman dalam berkomunikasi antara masyarakat desa wisata dan wisatawan mancanegara kerap terjadi dan bukan kali ini saja. Sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi berbeda.
Lihat Juga :
tulis komentar anda