Benarkah Sering Memakai Bra Kawat Sebabkan Kanker Payudara? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi para wanita. Hal penting yang perlu dilakukan adalah mencegah penyakit tersebut.
Dari beragam cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan bra yang tepat. Pasalnya, menurut Peneliti dan Ahli Herbal dari Kementerian Kesehatan , Dr. Jusuf Kristianto, MM, MHA, MPH, PhD, penggunaan bra kawat dan busa bisa menyebabkan kanker payudara.
"Pengalaman saya gini, jadi ada penelitian yang mengatakan 'no bra, no cancer', tapi kita enggak mungkin no bra. Jadi tetap pakai bra tapi yang paling nyaman," ujar Dr. Jusuf saat ditemui dalam acara seminar dan deteksi dini kanker payudara di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Masyarakat Indonesia Kurang Peduli Lakukan Sadari untuk Cegah Kanker Payudara
Dokter Jusuf pun menyarankan untuk tidak memakai bra kawat atau busa dalam aktivitas sehari-hari, karena dapat berisiko menekan payudara dan mengganggu sirkulasi.
"Kalau mau pakai busa atau kawat sesaat aja, kalau seharian ketekan terus sirkulasi darah akan berimpact. Pengalaman saya gini, sesuatu yang terjadi penekanan terus-menerus akan terjadi cancer," terangnya.
Selain itu, untuk ukuran cup-nya sendiri sebaiknya yang menutupi area payudara. Selain itu, untuk bahan yang digunakan sebaiknya yang nyaman.
Baca juga: Ancaman Kanker Payudara Meningkat, Komunitas Bakul Budaya Gelar Program Dekap Indonesia Sehat
"Terserah aja pilihan bahannya, kunci saya jangan menekan. Kalau ditekan berisiko (kanker). Dan kalau malam sebaiknya tetap pakai bra tapi kaitannya dilepas," tuntasnya.
Lihat Juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara, Kenali 5 Gejala Penting Tanda Awal Kemunculannya
Dari beragam cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan bra yang tepat. Pasalnya, menurut Peneliti dan Ahli Herbal dari Kementerian Kesehatan , Dr. Jusuf Kristianto, MM, MHA, MPH, PhD, penggunaan bra kawat dan busa bisa menyebabkan kanker payudara.
"Pengalaman saya gini, jadi ada penelitian yang mengatakan 'no bra, no cancer', tapi kita enggak mungkin no bra. Jadi tetap pakai bra tapi yang paling nyaman," ujar Dr. Jusuf saat ditemui dalam acara seminar dan deteksi dini kanker payudara di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Masyarakat Indonesia Kurang Peduli Lakukan Sadari untuk Cegah Kanker Payudara
Dokter Jusuf pun menyarankan untuk tidak memakai bra kawat atau busa dalam aktivitas sehari-hari, karena dapat berisiko menekan payudara dan mengganggu sirkulasi.
"Kalau mau pakai busa atau kawat sesaat aja, kalau seharian ketekan terus sirkulasi darah akan berimpact. Pengalaman saya gini, sesuatu yang terjadi penekanan terus-menerus akan terjadi cancer," terangnya.
Selain itu, untuk ukuran cup-nya sendiri sebaiknya yang menutupi area payudara. Selain itu, untuk bahan yang digunakan sebaiknya yang nyaman.
Baca juga: Ancaman Kanker Payudara Meningkat, Komunitas Bakul Budaya Gelar Program Dekap Indonesia Sehat
"Terserah aja pilihan bahannya, kunci saya jangan menekan. Kalau ditekan berisiko (kanker). Dan kalau malam sebaiknya tetap pakai bra tapi kaitannya dilepas," tuntasnya.
Lihat Juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara, Kenali 5 Gejala Penting Tanda Awal Kemunculannya
(nug)