Aturan Dasar dalam Perlombaan Burung Merpati

Selasa, 31 Januari 2023 - 17:02 WIB
loading...
Aturan Dasar dalam Perlombaan Burung Merpati
Perlombaan burung merpati di Indonesia merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Perlombaan burung merpati di Indonesia merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari. Perlombaan ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemelihara burung merpati demi menunjukkan performa terbaik hewan peliharaannya.

Burung merpati sengaja dipertandingkan karena sudah dipelihara masyarakat sejak dahulu kala dan terkenal akan keindahannya. Melansir laman resmi Kabupaten Sumenep, merpati banyak digemari karena dagingnya bisa dikonsumsi dan tidak sembarang orang bisa mendekati burung tersebut.

Sebagaimana lomba-lomba pada umumnya, perlombaan balap burung merpati juga mempunyai aturan dasar yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. Namun sebelum itu, wajib diketahui terlebih dahulu 3 jenis lomba merpati.

Baca juga: 5 Burung Kicau dengan Suara Indah yang Sering Dipelihara Orang Indonesia, Murai Batu Paling Disukai

Jenis lomba pertama adalah merpati kentongan. Melansir laman Merpatipedia, balap merpati ini tidak memiliki joki geber. Setelah burung dilepas, maka yang menjadi penilaian utama adalah burung mana yang sampai terlebih dahulu ke kandangnya. Selama burung terbang menuju kandang, para joki mengiringinya dengan membunyikan kentongan.

Kedua, balap burung merpati dengan jenis tomprang. Lomba jenis ini mengharuskan merpati untuk dilepas pada jarak 3 sampai 5 meter, dan burung dibiarkan terbang menghampiri joki.

Terakhir, ada jenis balap merpati kolongan, yang juga menjadi perlombaan favorit masyarakat. Dalam lomba merpati kolongan, disiapkan 4 tiang dengan tali keliling di atasnya dan dihiasi kain merah. Joki akan memposisikan diri di bawah tiang tersebut.

Karena lomba merpati kolongan adalah yang paling diminati dan banyak dilakukan, maka aturan lomba yang akan dibahas kali ini adalah merpati kolongan.

Masih berbasis pada data yang disajikan di laman Merpatipedia, ada beberapa aturan lomba yang wajib diperhatikan. Pemilik burung harus mendaftarkan merpatinya secara lengkap. Mulai dari nama, warna, jenis, hingga tim dan joki geber yang akan bertanding, serta membayar uang pendaftaran. Apabila datang terlambat di hari perlombaan, peserta dianggap gugur.

Selanjutnya, panitia akan melakukan undian untuk terbang. Dalam sekali terbang, ada dua burung yang bertanding secara bergantian, dari babak penyisihan hingga babak final. Joki tidak bisa digantikan atau diwakilkan tanpa izin dari panitia lomba, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)