Aturan Dasar dalam Perlombaan Burung Merpati

Selasa, 31 Januari 2023 - 17:02 WIB
loading...
A A A
Merpati akan diterbangkan dari garis start dengan jarak 1 km dari lokasi joki. Ketika burung sudah berada di sekitar kotak atau kolong, wasit akan meniup peluit sebagai tanda bahwa joki sudah bisa memulai geber. Aturannya, geberan pertama harus di atas bahu dan dilarang untuk mematikan burung lawan dengan sengaja.

Burung dinyatakan sebagai pemenang jika kali pertama mendarat di kotak bawah dengan melewati kolong. Bagi merpati yang masuk ke babak final dan berstatus sebagai finalis, diberikan dua kali kesempatan untuk masuk kolong. Apabila para finalis gagal dalam dua kesempatan tersebut, maka mereka dianggap sebagai juara bersama.



Lantas, apa yang bisa dilakukan jika joki merasa tidak puas dengan hasil keputusan wasit? Para joki bisa mengajukan protes dengan membayar biaya jaminan, sesuai dengan kesepakatan atau aturan yang sudah dibuat oleh panitia. Setelahnya, panitia akan menunjukkan hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi pertandingan.

Keberadaan lomba merpati kolongan sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an. Konsep lomba ini dibuat Wahyudin Noor Aly atau Goyud, asal Brebes. Dalam membuat konsep itu, dia terinspirasi dari perlombaan merpati yang dilakukan di wilayah tempat tinggalnya.

Akan tetapi, dia merasa bahwa perlombaan merpati kala itu sangat membosankan, dengan aturan burung yang mendarat terlebih dahulu adalah pemenangnya. Apalagi, dalam model lomba seperti itu, Goyud menyadari bahwa wasit kesulitan untuk menentukan lokasi garis akhir atau finishnya. Maka dari itu, dia mengusulkan adanya arena dengan bentuk kotak sebagai lokasi mendarat, sementara itu kolong tali di atas tiang menjadi garis finishnya.

Tidak hanya di Indonesia, lomba burung merpati juga ada di China. Melansir laman VOI, balap merpati merupakan sebuah perlombaan yang sangat diminati dan dianggap serius oleh masyarakat China.

Memiliki sejarah panjang, lomba balap merpati awalnya hanya dilakukan oleh orang-orang kaya di China. Seiring dengan berjalannya waktu, perlombaan ini tidak hanya untuk orang borjuis, namun juga masyarakat biasa.

Belgia adalah negara yang menjadi pionir penyelenggaraan perlombaan burung merpati. Merpati di Belgia dilepas sejauh ratusan mil dari rumah si pemilik. Burung yang lebih cepat kembali ke rumah dianggap sebagai pemenang.

Baca juga: 5 Pejabat yang Hobi Pelihara Burung, Gubernur hingga Presiden
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2895 seconds (0.1#10.140)