Deretan Event Perlombaan Burung Bergengsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perlombaan burung adalah salah satu kegiatan yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Hampir seluruh wilayah di Indonesia mempunyai perlombaan burung tersendiri dan berhasil menarik minat masyarakat. Lantas, apa saja event lomba burung bergengsi di Indonesia? Berikut informasinya.
Piala Presiden
Siapa bilang Piala Presiden hanya digelar pada ranah olahraga, seperti sepakbola? Piala Presiden juga diperebutkan dalam perlombaan kicau burung .
Tentunya event ini sangat bergengsi karena mempertemukan kontestan dari seluruh wilayah Indonesia, demi memperebutkan Piala Presiden. Perlombaan ini dilakukan pada Maret 2018 di Kebun Raya Bogor. Berbagai sumber menyebut, ada 26 kelas untuk 10 jenis burung yang diperlombakan dengan total peserta mencapai ribuan orang.
Baca juga: Aturan Dasar dalam Perlombaan Burung Merpati
Tidak hanya masyarakat, Presiden Joko Widodo juga mengikutserakan burung peliharaannya dalam perlombaan untuk kategori burung murai batu. Akan tetapi, burung murai milik Jokowi belum berhasil memenangkan lomba. Padahal, dia merasa bahwa burung peliharaannya itu memiliki suara yang sangat merdu.
Pemenang lomba kicau burung Piala Presiden jatuh kepada Dedek Alamsyah asal Brebes. Sebelumnya, Jokowi mengutarakan bahwa akan membeli burung yang menjuarai perlombaan tersebut. Sayangnya, Dedek menolak untuk menjual burungnya kepada Jokowi.
Sejak perlombaan itu, burung murai batu menjadi perbincangan masyarakat luas. Burung jenis ini memang jenis burung kicau yang diminati oleh para pecinta burung. Jenis burung murai batu yang paling terkenal adalah murai batu nias ekor putih dan ekor hitam. Melansir Okezone, burung murai jenis ini mempunyai suara merdu dengan berbagai variasi nada. Selain itu, burung ini juga bisa menirukan beragam suara yang ada di sekitarnya.
Bupati Cup III Kulon Progo
Selanjutnya, ada perlombaan burung Bupati Cup III Kulon Progo. Kegiatan yang berlangsung pada Juli 2019 ini sangat bergengsi di tingkat nasional. Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk melestarikan burung berkicau dan memotivasi para penangkarnya.
Mengutip laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, perlombaan ini diadakan oleh Dinas Pertanian dan PBI (Pelestari Burung Indonesia) cabang Kulon Progo. Menurut data, peserta lomba yang terdaftar sebanyak 1.075 kontestan dan berasal dari berbagai wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, hingga Bali. Adapun jumlah kelas yang dipertandingkan adalah 34, dengan 4 kategori yaitu:
- Kategori Binangun (kelas murai batu ring, kacer/koci, branjangan ring, kenari STD kalitan, cucak hijau, anis merah, lovebird fighter, dan love paud).
- Kategori Nyi Ageng Serang (kelas branjangan ring, lovebird umum, murai batu ring, dan hwamei).
- Kategori Adikarta (kelas cucak hijau, murai batu ring, dan hwamei).
- Kategori Menoreh (kelas tledekan, anis kembang ring, anis merah, cucak hijau, dan murai batu ring).
Bandit Bird Club
Dari Bintan, kicau mania bernama Bandit Bird Club (BBC) menggelar perlombaan burung berkicau bergengsi pada 13 Februari 2022. Bukan hanya dari wilayah Bintan, para kontestan datang dari Kuala Lobam, Tanjunguban, Batam, dan wilayah lainnya. Panitia mempertandingkan 25 kelas ditambah 3 kelas best of the best. Sementara itu, jenis burung primadona yang diperlombakan adalah kacer, kenari, dan murai batu.
Piala Raja Hamengku Buwono
Dari Yogyakarta, Dinas Pariwisata DIY, Kraton Ngayogyakarta, dan PBI cabang Bantul menyelenggarakan lomba burung berkicau yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono. Perlombaan ini berlangsung pada 18 September 2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Dalam laman Visiting Jogja, diketahui bahwa sang juara akan mendapatkan uang tunai jutaan rupiah hingga 1 unit mobil. Hadiah tersebut tentunya sesuai dengan jenis kelas yang dipertandingkan.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan PPDSI (Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia) juga menggelar lomba seni suara alam burung derkuku pada 11 September 2022 di Alun-Alun Selatan Kraton Yogyakarta.
Ada 3 kategori yang dipertandingkan, yakni pemula, senior, junior, dan senior. Para pemenang akan mendapatkan tropi mahkota piala Raja dan uang tunai. Berbagai perlombaan burung Piala Raja Hamengku Buwono ini sukses menarik minat masyarakat luas.
Lomba Burung Berkicau Pemkot Yogya
Tidak hanya Piala Raja Hamengku Buwono, perlombaan burung di Yogyakarta juga digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Seperti pada Oktober 2018, di mana Pemkot Yogyakarta mengadakan lomba burung berkicau di halaman balai kota. Dalam laman resminya, pemerintah menyebut bahwa perlombaan kicau burung tersebut adalah kali ke-4.
Baca juga: 5 Burung Kicau dengan Suara Indah yang Sering Dipelihara Orang Indonesia, Murai Batu Paling Disukai
Sementara itu, lomba bergengsi ini digelar dalam rangkaian acara HUT ke-262 kota Yogya. Jenis burung yang diperlombakan adalah lovebird, kenari, murai batu, pleci, trucukan, dan masih banyak lagi. Panitia menyiapkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 ribu. Event ini diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi berbagai komunitas pecinta burung.
Piala Presiden
Siapa bilang Piala Presiden hanya digelar pada ranah olahraga, seperti sepakbola? Piala Presiden juga diperebutkan dalam perlombaan kicau burung .
Tentunya event ini sangat bergengsi karena mempertemukan kontestan dari seluruh wilayah Indonesia, demi memperebutkan Piala Presiden. Perlombaan ini dilakukan pada Maret 2018 di Kebun Raya Bogor. Berbagai sumber menyebut, ada 26 kelas untuk 10 jenis burung yang diperlombakan dengan total peserta mencapai ribuan orang.
Baca juga: Aturan Dasar dalam Perlombaan Burung Merpati
Tidak hanya masyarakat, Presiden Joko Widodo juga mengikutserakan burung peliharaannya dalam perlombaan untuk kategori burung murai batu. Akan tetapi, burung murai milik Jokowi belum berhasil memenangkan lomba. Padahal, dia merasa bahwa burung peliharaannya itu memiliki suara yang sangat merdu.
Pemenang lomba kicau burung Piala Presiden jatuh kepada Dedek Alamsyah asal Brebes. Sebelumnya, Jokowi mengutarakan bahwa akan membeli burung yang menjuarai perlombaan tersebut. Sayangnya, Dedek menolak untuk menjual burungnya kepada Jokowi.
Sejak perlombaan itu, burung murai batu menjadi perbincangan masyarakat luas. Burung jenis ini memang jenis burung kicau yang diminati oleh para pecinta burung. Jenis burung murai batu yang paling terkenal adalah murai batu nias ekor putih dan ekor hitam. Melansir Okezone, burung murai jenis ini mempunyai suara merdu dengan berbagai variasi nada. Selain itu, burung ini juga bisa menirukan beragam suara yang ada di sekitarnya.
Bupati Cup III Kulon Progo
Selanjutnya, ada perlombaan burung Bupati Cup III Kulon Progo. Kegiatan yang berlangsung pada Juli 2019 ini sangat bergengsi di tingkat nasional. Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk melestarikan burung berkicau dan memotivasi para penangkarnya.
Mengutip laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, perlombaan ini diadakan oleh Dinas Pertanian dan PBI (Pelestari Burung Indonesia) cabang Kulon Progo. Menurut data, peserta lomba yang terdaftar sebanyak 1.075 kontestan dan berasal dari berbagai wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, hingga Bali. Adapun jumlah kelas yang dipertandingkan adalah 34, dengan 4 kategori yaitu:
- Kategori Binangun (kelas murai batu ring, kacer/koci, branjangan ring, kenari STD kalitan, cucak hijau, anis merah, lovebird fighter, dan love paud).
- Kategori Nyi Ageng Serang (kelas branjangan ring, lovebird umum, murai batu ring, dan hwamei).
- Kategori Adikarta (kelas cucak hijau, murai batu ring, dan hwamei).
- Kategori Menoreh (kelas tledekan, anis kembang ring, anis merah, cucak hijau, dan murai batu ring).
Bandit Bird Club
Dari Bintan, kicau mania bernama Bandit Bird Club (BBC) menggelar perlombaan burung berkicau bergengsi pada 13 Februari 2022. Bukan hanya dari wilayah Bintan, para kontestan datang dari Kuala Lobam, Tanjunguban, Batam, dan wilayah lainnya. Panitia mempertandingkan 25 kelas ditambah 3 kelas best of the best. Sementara itu, jenis burung primadona yang diperlombakan adalah kacer, kenari, dan murai batu.
Piala Raja Hamengku Buwono
Dari Yogyakarta, Dinas Pariwisata DIY, Kraton Ngayogyakarta, dan PBI cabang Bantul menyelenggarakan lomba burung berkicau yang memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono. Perlombaan ini berlangsung pada 18 September 2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Dalam laman Visiting Jogja, diketahui bahwa sang juara akan mendapatkan uang tunai jutaan rupiah hingga 1 unit mobil. Hadiah tersebut tentunya sesuai dengan jenis kelas yang dipertandingkan.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan PPDSI (Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia) juga menggelar lomba seni suara alam burung derkuku pada 11 September 2022 di Alun-Alun Selatan Kraton Yogyakarta.
Ada 3 kategori yang dipertandingkan, yakni pemula, senior, junior, dan senior. Para pemenang akan mendapatkan tropi mahkota piala Raja dan uang tunai. Berbagai perlombaan burung Piala Raja Hamengku Buwono ini sukses menarik minat masyarakat luas.
Lomba Burung Berkicau Pemkot Yogya
Tidak hanya Piala Raja Hamengku Buwono, perlombaan burung di Yogyakarta juga digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Seperti pada Oktober 2018, di mana Pemkot Yogyakarta mengadakan lomba burung berkicau di halaman balai kota. Dalam laman resminya, pemerintah menyebut bahwa perlombaan kicau burung tersebut adalah kali ke-4.
Baca juga: 5 Burung Kicau dengan Suara Indah yang Sering Dipelihara Orang Indonesia, Murai Batu Paling Disukai
Sementara itu, lomba bergengsi ini digelar dalam rangkaian acara HUT ke-262 kota Yogya. Jenis burung yang diperlombakan adalah lovebird, kenari, murai batu, pleci, trucukan, dan masih banyak lagi. Panitia menyiapkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 ribu. Event ini diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi berbagai komunitas pecinta burung.
(nug)