Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, IDAI Minta Stop Obat Sirup Praxion

Selasa, 07 Februari 2023 - 18:06 WIB
loading...
Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, IDAI Minta Stop Obat Sirup Praxion
IDAI meminta seluruh dokter anak memberhentikan penggunan obat sirup Praxion hingga investigasi selesai. Imbauan ini menyusul kasus baru gagal ginjal akut. Foto/Ilustrasi SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta seluruh dokter anak untuk memberhentikan penggunan obat sirup Praxion hingga investigasi selesai. Imbauan ini menyusul kembali ditemukannya kasus baru gagal ginjal akut di DKI Jakarta.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan penghentian sementara pemberian obat sirup Praxion ini sebagai bentuk pencegahan gagal ginjal akut.

"IDAI menghimbau seluruh dokter anak untuk sementara ini tidak meresepkan obat Praxion yang berbentuk cair atau drop sampai ada hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang," kata dr Piprim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, jika anak mengalami demam ringan, dr Pimprim menyarankan para orang tua untuk tidak panik. Adapun hal pertama yang harus dilakukan memberikan kompres dan menggunakan pakaian yang bisa menurunkan panasnya.





Di sisi lain, orang tua juga diminta untuk menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang. Hal penting lainnya adalah untuk memperhatikan apakah anak mengalami penurunan jumlah urine.

"Apabila anak mengalami demam ringan, bisa ditangani terlebih dahulu dengan kompres dan menggunakan baju tipis," jelas dr Piprim.

"Saya ingin kasus ini bisa segera bisa dipastikan. Apakah benar dari obat Praxion atau ada unsur obat palsu," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua anak di DKI Jakarta dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut. Di mana satu pasien telah meninggal dunia dengan gejala tidak buang air kecil, batuk, demam, dan pilek.



Pasien tersebut mempunya riwayat mengonsumsi obat Praxion yang dibeli secara mandiri. Sedangkan satu kasus lagi masih status suspek. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan hasil pemeriksaan medis pasien hingga kini belum keluar.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4773 seconds (0.1#10.140)