Kanker Payudara Diidap Sebagian Kecil Pria tapi Pertumbuhannya Lebih Agresif dan Cepat Dibanding Wanita

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:12 WIB
loading...
Kanker Payudara Diidap...
Kanker payudara umumnya dialami oleh wanita. Namun demikian, kanker ini terjadi pula pada satu persen pria. Foto Ilustrasi/Shutterstock/Dmitry Tkachev
A A A
JAKARTA - Kanker payudara umumnya dialami oleh wanita. Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, dibandingkan jenis kanker lain, angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi terletak pada kanker payudara yaitu sebesar 42 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 orang per 100.000 penduduk.

Meski demikian, bukan berarti para pria terhindar dari risiko kanker payudara. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD - KHOM membeberkan bahwa satu persen kanker payudara terjadi pada pria. Bahkan, dirinya juga menangani tiga pasien pria yang mengalami kanker payudara.



"Kanker payudara bisa terjadi pada pria. Saya punya 3 kasus, satu persen kanker payudara terjadi pada pria," ungkap dr. Jeffry saat dijumpai di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut dr. Jeffry mengungkapkan, cara pemeriksaan kanker payudara pada pria sama dengan yang dilakukan terhadap wanita. Yakni dengan USG. Namun, untuk mendeteksi sejak dini, seharusnya kanker payudara pada pria lebih mudah dikenali karena dada yang cenderung tipis sehingga langsung terlihat dan dirasakan ketika dipegang jika ada benjolan.

"Pemeriksaannya dengan USG, deteksi dininya lebih mudah pada pria karena dada lebih tipis, jadi lebih mudah diketahui saat dipegang," tandasnya.

Dokter Jeffry juga mengungkap fakta bahwa kanker payudara pada pria justru cenderung lebih agresif dan lebih cepat progres pertumbuhannya. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait hal tersebut.



"Kanker payudara pada pria lebih agresif kankernya, lebih cepat progresnya, tapi belum bisa dijelaskan lebih lanjut mengapa lebih agresif daripada wanita," katanya.

Umumnya, kanker payudara pada pria dan wanita tak memiliki perbedaan yang signifikan dari segi faktor risiko serta cara mengobatinya. Namun, dilihat dari sisi stadium, tiga pasien yang sedang ditangani dr. Jeffry masih dalam stadium awal karena mudah terdeteksi adanya benjolan sehingga langsung memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Faktor risikonya sama, cara mengobatinya juga sama. Kalau stadiumnya, kebetulan yang saya pegang itu stadium awal karena lebih aware, begitu ada benjolan langsung datang," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)