Perbedaan Kista, Tumor, dan Kanker Payudara

Senin, 13 Februari 2023 - 16:16 WIB
loading...
Perbedaan Kista, Tumor, dan Kanker Payudara
Kanker payudara, kista payudara dan tumor payudara merupakan kondisi yang berbeda. Baik ciri-ciri benjolan, pergerakan hingga pertumbuhan kista, tumor, kanker. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Kanker payudara , kista payudara dan tumor payudara merupakan kondisi yang berbeda. Baik dari ciri-ciri benjolan, pergerakan hingga pertumbuhan kista, tumor, atau kanker.

Namun, kanker payudara, kista payudara dan tumor payudara bisa dialami oleh siapa saja. Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan ketiga penyakit ini untuk pencegahan.

Berikut perbedaan antara kanker payudara, tumor payudara, dan kista payudara, dilansir dari beberapa sumber, Senin (13/2/2023).



1. Kista Payudara


Kista payudara merupakan kondisi di mana adanya kantung kecil yang berisi udara, cairan, atau lainnya di payudara. Kista berbeda dengan tumor yang merupakan jaringan yang tumbuh secara tidak normal. Baik kista maupun tumor dapat muncul di kulit, jaringan, organ, dan tulang.

Salah satu faktor terbentuknya kista payudara adalah ketika adanya penumpukan cairan. Mungkin ada hubungan antara kista dan kadar hormon yang berfluktuasi, tetapi penyebab pastinya tidak jelas.

Berkembangnya kista di payudara kemungkinan karena adanya respons terhadap hormon yang berhubungan dengan menstruasi. Umumnya, bentuk kista payudara yakni oval atau bulat dengan tekstur sedikit kenyal ketika diraba. Benjolan umumnya terasa empuk dan terasa sakit ketika diraba.

Benjolan yang disebabkan oleh kista mudah berpindah tempat. Biasanya, benjolan membesar sebelum wanita mengalami masa menstruasi. Ketika masa menstruasi telah berakhir, biasanya benjolan akan mengecil dengan sendirinya.

2. Tumor Payudara

Tumor payudara merupakan sebuah benjolan pada jaringan payudara yang terbentuk secara abnormal. Tumor payudara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.

Tumor bisa terbentuk dari kelenjar, jaringan ikat, maupun jaringan lainnya. Tumor jinak terbentuk dari jaringan nonkanker pada payudara yang tidak membahayakan. Sementara tumor ganas adalah jenis tumor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara sehingga perlu segera diatasi.

Tumor payudar yang disebabkan oleh benjolan biasanya memiliki batasan pinggiran yang jelas jika dilakukan pemeriksaan. Selain itu, benjolan akan terasa lebih lunak dan lembut saat diraba menggunakan tangan. Benjolan tumor payudara biasanya akan terasa kenyal.

Saat diraba, benjolan tumor payudara akan lebih mudah bergerak dan berpindah. Selain itu, benjolan yang disebabkan tumor justru akan mengalami pertumbuhan dan membesar lebih cepat. Bahkan, pembesaran benjolan akan menyebabkan rasa nyeri ketika beraktivitas.



3. Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya.

Gejala kanker payudara pada masing-masing orang bisa berbeda. Tetapi gejala yang paling umum dari kanker payudara adalah adanya benjolan di payudara atau ketiak. Kemudian, pasien kanker juga mengalami perubahan kulit, nyeri, puting tertarik ke dalam, dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting.

Biasanya pada stadium lanjut, benjolan melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa berbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Terkadang, kulit di atas benjolan juga mengerut dan tampak seperti kulit jeruk.

Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, pembengkakan lengan atau ulserasi (lesi berbentuk seperti kawah) pada kulit.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)