Kenali 5 Jenis Terapi untuk Tangani Anak dengan Autisme

Kamis, 16 Februari 2023 - 06:32 WIB
loading...
Kenali 5 Jenis Terapi untuk Tangani Anak dengan Autisme
Autisme pada dasarnya tidak termasuk sebagai penyakit, namun kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Viral di media sosial , seorang anak berusia 2 tahun 10 bulan yang diduga mendapat tindakan kekerasan ketika menjalani terapi di salah satu rumah sakit di Depok.

Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, anak yang diketahui berinisial RF itu dikempit menggunakan paha oleh pelaku. RF pun terlihat menangis saat menjalani terapi.

Kapolres Depok, Kombes Pol Ahmad Suady, Rabu (15/2/2023), menyebutkan bahwa anak tersebut melakukan terapi karena mengalami autism spectrum disorder (ASD). "Namun dalam pelaksanaan terapi di dalam video yang viral ternyata ada dugaan tindakan kekerasan terhadap anak," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Bocah 2 Tahun di Depok Diduga Alami Kekerasan saat Terapi di Rumah Sakit

Dari informasi tersebut, banyak pihak yang bertanya-tanya apa itu ASD? Lalu, bagaimana bentuk terapi kepada anak penderita ASD yang seharusnya?

Mengutip laman WebMD, ASD atau yang lebih dikenal dengan autisme adalah salah satu bentuk gangguan perkembangan saraf yang bisa diderita oleh beberapa anak.

Gangguan-gangguan itu bisa memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.

Selain autisme, seperti dilansir laman NHS, ASD juga terdiri dari sindrom asperger, sindrom heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS).

Kendati demikian, autisme tidak termasuk sebagai penyakit, namun kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain.

Pada dasarnya, anak dengan kondisi autisme tidak bisa disembuhkan. Namun, memang terdapat beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuannya.

Melalui terapi, anak penderita autisme diharapkan mampu mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dinukil dari laman Medical News Today, berikut sejumlah metode terapi untuk para penderita autis.

1. Terapi Keluarga

Terapi keluarga penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan anak autisme. Terapi ini ditujukan untuk orang tua dan keluarga pengidap autisme.

Tujuannya yakni agar keluarga bisa belajar memahami bagaimana cara berinteraksi dengan pengidap dan juga mengajarkan pengidap berbicara dan berperilaku normal.

2. Fisioterapi

Berikutnya, peran fisioterapi pada anak autis lebih menitikberatkan pada pemulihan atau peningkatan kapasitas motorik anak agar dapat melakukan berbagai aktivitas fungsional secara optimal. Beberapa di antaranya yakni bertujuan untuk menguatkan otot-otot tungkai dan postural serta persiapan latihan keseimbangan.

Pada anak autis sering kali mengalami masalah dalam berjalan seperti sering terjatuh, sehingga latihan keseimbangan dalam fisioterapi juga penting sebagai penguatan agar anak autis terhindar dari resiko terjatuh.

Selain itu, latihan keseimbangan juga penting untuk menguatkan sistem vestibular yang penting buat keseimbangan karena keseimbangan sangat berperan penting dalam mendukung gerak tubuh.

3. Terapi Farmakologis

Terapi farmakologis alias memberikan obat-obatan dapat menjadi pilihan untuk mengatasi komorbiditas atau psikiatri atau memberikan kontrol gejala tetapi tidak mengobati defisit neurologis.

Beberapa jenis obat yang bisa digunakan dalam penanganan anak dengan ASD adalah obat antipsikotik, stimulant, agonis alfa-2, antikonvulsan dan mood stabilizer, antidepresan (SSRI dan SNRI), antiansietas dan benzodiazepine, serta obat tidur.

Kendati demikian, pemberian obat-obatan tidak bisa menyembuhkan autisme, melainkan dapat mengendalikan gejalanya. Misalnya, obat untuk mengatasi masalah perilaku, obat untuk mengatasi depresi, obat untuk mengatasi kejang, dan obat untuk mengatasi gangguan tidur.

4. Terapi Komunikasi dan Perilaku

Salah satu terapi dasar untuk anak autisme adalah dengan memberikan terapi berupa sejumlah pengajaran pada pengidap, termasuk kemampuan dasar sehari-hari, baik verbal maupun nonverbal.

5. Terapi Sensori

Terapi sensori merupakan terapi okupasi untuk anak dengan ASD agar mereka bisa bermain seperti anak-anak lain. Cara melakukan terapi ini yakni dengan menempatkan anak dalam ruangan yang secara khusus didesain untuk menstimulasi semua panca indera anak.

Baca juga: Anak-Anak Juga Bisa Terserang Maag, Begini Imbauan Dokter untuk Orang Tua

Tujuan dari terapi ini adalah untuk memperbaiki proses informasi sensorik di otak agar anak bisa berfungsi secara adaptif dalam kehidupan sehari-hari.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)