Jerome Polin Kembali Dihujat Gegara Konten di TikTok, Sampai Disentil Beberapa Dokter
loading...
A
A
A
“Saya hampir menangis kemarin ketika keluarga pasien menangis di depan saya. Saya ingat diri saya hancur berkeping-keping ketika dokter mengucapkan kata-kata itu dan mulai mengambil semua alat pendukung kehidupan pada ayah saya. Dan kemudian dia pergi ke tempat yang lebih baik,” ungkapnya.
Unggahan tersebut bahkan mendapat respon serupa dari dokter lain. Dokter dengan pemilik nama akun @dr_koko28 itu juga mengungkapkan bahwa kalimat di video itu biasanya memang digunakan para dokter kepada keluarga saat pasien mendekati akhir hayat. Ia lantas menghimbau Jerome dan kawan-kawannya agar lebih berhati-hati.
“Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat & semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka & hati-hati,” tuturnya.
Unggahan itu lantas mendapat reaksi serupa dari netizen yang ikut kecewa dan dibuat geram dengan Jerome.
“Suruh nonton hospital playlist aja tu Jerome, biar tau rasanya jadi keluarga pasien dan dokter yang gamampu mempertahankan nyawa pasiennya,” ujar @roffiatulazziza.
“seorang influencer yang katanya berilmu dan bijak, menggunakan kematian untuk bahan konten social media. “tapi saya disuruh oleh management bla bla bla” you could’ve said no or even educate your team lah sickkkkk,” kata @ilysatepadang.
“Awowkowok kena lagi aja lu @JeromePolin udh paling bener kuliah yg bener di Jepang gk usah gk Indonesia lagi,” tulis @sptr125.
“Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, "menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab," ujar @sufisijawara.
Unggahan tersebut bahkan mendapat respon serupa dari dokter lain. Dokter dengan pemilik nama akun @dr_koko28 itu juga mengungkapkan bahwa kalimat di video itu biasanya memang digunakan para dokter kepada keluarga saat pasien mendekati akhir hayat. Ia lantas menghimbau Jerome dan kawan-kawannya agar lebih berhati-hati.
“Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat & semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka & hati-hati,” tuturnya.
Unggahan itu lantas mendapat reaksi serupa dari netizen yang ikut kecewa dan dibuat geram dengan Jerome.
“Suruh nonton hospital playlist aja tu Jerome, biar tau rasanya jadi keluarga pasien dan dokter yang gamampu mempertahankan nyawa pasiennya,” ujar @roffiatulazziza.
“seorang influencer yang katanya berilmu dan bijak, menggunakan kematian untuk bahan konten social media. “tapi saya disuruh oleh management bla bla bla” you could’ve said no or even educate your team lah sickkkkk,” kata @ilysatepadang.
“Awowkowok kena lagi aja lu @JeromePolin udh paling bener kuliah yg bener di Jepang gk usah gk Indonesia lagi,” tulis @sptr125.
“Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, "menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab," ujar @sufisijawara.
(hri)