Jerome Polin Kembali Dihujat Gegara Konten di TikTok, Sampai Disentil Beberapa Dokter

Minggu, 26 Februari 2023 - 20:35 WIB
loading...
Jerome Polin Kembali Dihujat Gegara Konten di TikTok, Sampai Disentil Beberapa Dokter
YouTuber sekaligus influencer Jerome Polin kembali menuai banyak hujatan setelah membuat konten yang diunggah di media sosial TikTok dan Instagram pribadinya. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - YouTuber sekaligus influencer Jerome Polin kembali ramai diperbincangkan dan menuai banyak hujatan dari netizen setelah membuat konten yang diunggah di media sosial TikTok dan Instagram pribadinya.

Bahkan konten yang dibuatnya itu juga sempat viral di media sosial Twitter. Dalam video itu terlhat Jerome tengah berjoget bersama dua dokter koas yang juga populer di TikTok, Farhan Firmansyah dan Ekida Firmansyah.

Baik Jerome, Ekida dan Farhan tampak menggunakan snelli atau jas putih dokter. Sekilas, tidak ada yang aneh dalam konten tersebut. Namun, warganet dibuat geram karena Jerome tampak menyematkan kalimat yang menurut mereka tidak pantas

"Mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin," tulis Jerome.



Aksi Jerome dan kedua kawannya itu dinilai tidak memiliki empati. Pasalnya, biasanya kalimat tersebut diucapkan oleh dokter kepada keluarga pasien ketika pasien tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia.

Tak hanya viral di TikTok dan Instagram, konten tersebut juga tampak viral di media sosial Twitter. Bahkan, diunggah ulang oleh beberapa akun. Salah satunya, oleh akun @rizkahasanah.

Pemilik akun tersebut ternyata seorang perempuan yang berprofesi sebagai dokter. Dalam keterangan unggahannya, ia jug sangat menyayangkan aksi dari Jerome.

“Ngeliat kemaren pasien meninggal di dpn mataku, dan bilang ke keluarganya kalo harus dilepas monitor & O2 mask nya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of it. Wow, no wonder everyone hates you,” tulisnya.

Bahkan, dokter pemilik akun tersebut mengungkapkan pengalaman sedihnya saat harus menyaksikan keluarga pasiennya harus kehilangan anggota keluarga mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)