Kasus Flu Burung Menular pada Manusia di Kamboja, Epidemiolog: Cara Pencegahannya Gunakan Masker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman ikut menyoroti kasus flu burung (virus H5N1) yang menular dari hewan ke manusia di Kamboja.
Meski baru satu kasus ditemukan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap mengkhawatirkan kasus tersebut bisa menyebar ke seluruh dunia.
Maka dari itu, Dicky Budiman mengingatkan tentang cara mencegah infeksi flu burung. Mulai dari protokol kesehatan seperti masker sampai kebersihan diri dan kandang.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bagaimana jarak kandang dengan pemukiman. Menurutnya, kandang harus jauh, untuk menjaga penularan dari hewan ternak.
"Cara pencegahan dengan memproteksi diri dengan menggunakan masker, menjaga kebersihan dan membersihkan kandangnya. Juga menggunakan sarung tangan, masker, penutup kepala dan menggunakan baju yang bahan plastik, saat masuk kandang atau berinteraksi," ujar Dicky kepada MNC Portal, Selasa (28/2/2023)
"Seharusnya sudah mulai ditata bagaimana cara mengelola atau memelihara hewan ternak, bukan hanya seperti unggas tapi juga sapi dan lainnya. Harus jauh dari pemukiman, kalau tidak kalau bicara pemantik/waktu kalau pemicunya hanya tinggal tunggu waktu, jadi sumber wabah bisa menyebabkan outbreak ya," katanya menambahkan
Sehubungan penggunaan baju plastik atau pelindung diri saat memasuki kandang. Menurut Dicky bisa melindungi diri dari kotoran dan bisa dicuci kembali dengan sabun.
Dia pun menegaskan untuk selalu mencuci tangan, bahkan mandi setelah berinteraksi dengan unggas, ataupun berkunjung ke kandang.
"Upaya bisa dicuci dengan sabun setelah melakukan pekerjaan kontak dengan burung bisa mandi. Sebelum melakukan pekerjaan aktivitas lain itu yang harus dipahami," imbuh Dicky
Sebagai tambahan informasi, untuk informasi lengkap bagaimana langkah pencegahan dan tata laksana menangani kasus flu burung. Anda bisa membacanya di Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.
Lihat Juga: Rencana Indonesia Bertransisi dari Pandemi ke Endemi, Ahli Epidemiologi: Harus Siap dan Butuh Strategi
Meski baru satu kasus ditemukan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap mengkhawatirkan kasus tersebut bisa menyebar ke seluruh dunia.
Maka dari itu, Dicky Budiman mengingatkan tentang cara mencegah infeksi flu burung. Mulai dari protokol kesehatan seperti masker sampai kebersihan diri dan kandang.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bagaimana jarak kandang dengan pemukiman. Menurutnya, kandang harus jauh, untuk menjaga penularan dari hewan ternak.
"Cara pencegahan dengan memproteksi diri dengan menggunakan masker, menjaga kebersihan dan membersihkan kandangnya. Juga menggunakan sarung tangan, masker, penutup kepala dan menggunakan baju yang bahan plastik, saat masuk kandang atau berinteraksi," ujar Dicky kepada MNC Portal, Selasa (28/2/2023)
"Seharusnya sudah mulai ditata bagaimana cara mengelola atau memelihara hewan ternak, bukan hanya seperti unggas tapi juga sapi dan lainnya. Harus jauh dari pemukiman, kalau tidak kalau bicara pemantik/waktu kalau pemicunya hanya tinggal tunggu waktu, jadi sumber wabah bisa menyebabkan outbreak ya," katanya menambahkan
Sehubungan penggunaan baju plastik atau pelindung diri saat memasuki kandang. Menurut Dicky bisa melindungi diri dari kotoran dan bisa dicuci kembali dengan sabun.
Dia pun menegaskan untuk selalu mencuci tangan, bahkan mandi setelah berinteraksi dengan unggas, ataupun berkunjung ke kandang.
"Upaya bisa dicuci dengan sabun setelah melakukan pekerjaan kontak dengan burung bisa mandi. Sebelum melakukan pekerjaan aktivitas lain itu yang harus dipahami," imbuh Dicky
Sebagai tambahan informasi, untuk informasi lengkap bagaimana langkah pencegahan dan tata laksana menangani kasus flu burung. Anda bisa membacanya di Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.
Lihat Juga: Rencana Indonesia Bertransisi dari Pandemi ke Endemi, Ahli Epidemiologi: Harus Siap dan Butuh Strategi
(hri)