Epidemiolog Imbau Waspadai Pandemi Disease X, Angka Kematiannya Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Epidemiolog dr Dicky Budiman mengimbau masyarakat mewaspadai Disease X yang bisa menjadi pandemi baru di dunia. Bahkan, hal tersebut akan terjadi dan tinggal menunggu waktu.
Dicky mengatakan dibanding 100 tahun yang lalu, nama penyakit baru itu muncul setiap 50 tahun sekali. Namun, sejak abad 21, khususnya 2000-an dalam dua dekade pertama, setiap lima tahun sekali penyakit baru selalu ada.
"Dimulai dari tahun 2000 itu SARS kemudian kemunculan ebola, kita melihat kemunculan MERS, zika, dan tentu yang terakhir adalah Covid-19," kata Dicky kepada MNC Portal, Selasa (26/9/2023).
Menurut Dicky, kemunculan penyakit baru sebagai suatu pertanda bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Dunia semakin rawan, lingkungan ekosistem di bumi juga semakin tidak seimbang atau tidak sehat.
Akibatnya, kondisi ini memudahkan kemunculan Disease X. Selain memiliki kriteria yang sangat cepat, dan mudah untuk menginfeksi serta menular di antara manusia, penyakit ini juga memiliki angka kematian yang cukup tinggi.
“Sehingga ini menimbulkan dampak yang sangat dahsyat ya. Selain runtuhnya atau terganggunya ekonomi politik sosial, atau Covid-19 yang kemarin kita laksanakan, kematiannya ini tinggi ya," jelasnya.
"Tiap hari bisa puluhan ribu di setiap negara, termasuk Indonesia. Nah ini yang bisa terjadi," tambahnya.
Di sisi lain, tidak adanya obat yang bersifat mencegah kematian atau yang bersifat menyembuhkan Disease X. Sehingga membuat penyakit ini semakin berbahaya.
Dicky mengatakan dibanding 100 tahun yang lalu, nama penyakit baru itu muncul setiap 50 tahun sekali. Namun, sejak abad 21, khususnya 2000-an dalam dua dekade pertama, setiap lima tahun sekali penyakit baru selalu ada.
"Dimulai dari tahun 2000 itu SARS kemudian kemunculan ebola, kita melihat kemunculan MERS, zika, dan tentu yang terakhir adalah Covid-19," kata Dicky kepada MNC Portal, Selasa (26/9/2023).
Menurut Dicky, kemunculan penyakit baru sebagai suatu pertanda bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Dunia semakin rawan, lingkungan ekosistem di bumi juga semakin tidak seimbang atau tidak sehat.
Akibatnya, kondisi ini memudahkan kemunculan Disease X. Selain memiliki kriteria yang sangat cepat, dan mudah untuk menginfeksi serta menular di antara manusia, penyakit ini juga memiliki angka kematian yang cukup tinggi.
“Sehingga ini menimbulkan dampak yang sangat dahsyat ya. Selain runtuhnya atau terganggunya ekonomi politik sosial, atau Covid-19 yang kemarin kita laksanakan, kematiannya ini tinggi ya," jelasnya.
"Tiap hari bisa puluhan ribu di setiap negara, termasuk Indonesia. Nah ini yang bisa terjadi," tambahnya.
Di sisi lain, tidak adanya obat yang bersifat mencegah kematian atau yang bersifat menyembuhkan Disease X. Sehingga membuat penyakit ini semakin berbahaya.
(dra)