Selalu Sembelit Bisa Jadi Tanda 8 Penyakit Serius Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sering sembelit bisa menjadi tanda dari penyakit serius . Sembelit atau buang air besar yang tidak teratur bisa sangat tidak nyaman dan bisa menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan, merasa mual, mengalami sakit perut atau bahkan kelelahan.
Sebagian besar gaya hidup yang salah dikatakan sebagai alasan utama sembelit dan mengubah kebiasaan makan, serta olahraga bisa mengurangi gejala. Tetapi sering kali, sembelit kronis bisa menjadi tanda penyakit yang mendasarinya yang jika tidak ditangani tepat waktu bisa mengancam jiwa dalam beberapa kasus.
Dari diabetes, masalah tiroid, gangguan neurologis hingga bahkan kanker, sembelit bisa menjadi salah satu gejala dari salah satu penyakit mematikan ini. Sakit perut bersama dengan sembelit dapat menjadi tanda masalah usus yang umum.
Seperti halnya diare, kram perut, dan gastritis yang sangat umum bahkan pada anak-anak. Berikut daftar penyakit yang bisa ditandai dengan sembelit dilansir dari Hindustan Times, Rabu (1/3/2023).
Ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar glukosa darah dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti kerusakan saraf, penyakit jantung, dan hipertensi. Diabetes merusak saraf di perut dan usus yang membatasi kelancaran pergerakan saluran makanan yang menyebabkan rasa sakit dan sembelit. Sembelit dan sakit perut adalah gejala dari kondisi umum ini.
Apendisitis adalah peradangan usus buntu dan biasanya membutuhkan pengangkatan usus buntu sebagai pengobatan. Gejala awal penyakit ini termasuk sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, sembelit, atau diare.
Hipertiroidisme merupakan kondisi di mana hormon tiroid dalam jumlah yang kurang memadai yang mengakibatkan memperlambat proses tubuh. Buang air besar juga melambat karena alasan yang sama dan menyebabkan masalah pencernaan. Kondisi hipotiroidisme yang parah menyebabkan kebingungan, kelemahan, dan kantuk yang dapat mengancam jiwa.
Banyak kondisi neurologis seperti cedera sumsum tulang belakang, multiple sclerosis, dan penyakit parkinson dapat menyebabkan NBD pada pasien yang menyebabkan sembelit dan inkontinensia tinja.
Sembelit atau perubahan kebiasaan buang air besar dengan penurunan berat badan atau penurunan nafsu makan atau perdarahan per rektum dapat menjadi gejala utama kanker usus besar.
Ini adalah kondisi yang mengacu pada peradangan pankreas yang dapat menyebabkan pembentukan kista atau menyebabkan perdarahan internal. Sakit perut yang menjalar ke punggung dengan atau tanpa muntah, mual adalah beberapa gejala umum.
Ini merupakan suatu kondisi di mana batu kandung empedu terbentuk dengan peradangan. Penyakit ini bisa muncul dengan tanda sakit perut.
Kondisi ini merupakan faktor risiko terutama pada pasien diabetes dengan gejala seperti sakit perut atau ketidaknyamanan dengan sembelit. Mendeteksinya paling cepat dengan kontrol diabetes yang baik adalah kunci untuk pengobatan.
Sebagian besar gaya hidup yang salah dikatakan sebagai alasan utama sembelit dan mengubah kebiasaan makan, serta olahraga bisa mengurangi gejala. Tetapi sering kali, sembelit kronis bisa menjadi tanda penyakit yang mendasarinya yang jika tidak ditangani tepat waktu bisa mengancam jiwa dalam beberapa kasus.
Dari diabetes, masalah tiroid, gangguan neurologis hingga bahkan kanker, sembelit bisa menjadi salah satu gejala dari salah satu penyakit mematikan ini. Sakit perut bersama dengan sembelit dapat menjadi tanda masalah usus yang umum.
Seperti halnya diare, kram perut, dan gastritis yang sangat umum bahkan pada anak-anak. Berikut daftar penyakit yang bisa ditandai dengan sembelit dilansir dari Hindustan Times, Rabu (1/3/2023).
1. Diabetes
Ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar glukosa darah dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti kerusakan saraf, penyakit jantung, dan hipertensi. Diabetes merusak saraf di perut dan usus yang membatasi kelancaran pergerakan saluran makanan yang menyebabkan rasa sakit dan sembelit. Sembelit dan sakit perut adalah gejala dari kondisi umum ini.
2. Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan usus buntu dan biasanya membutuhkan pengangkatan usus buntu sebagai pengobatan. Gejala awal penyakit ini termasuk sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, sembelit, atau diare.
3. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan kondisi di mana hormon tiroid dalam jumlah yang kurang memadai yang mengakibatkan memperlambat proses tubuh. Buang air besar juga melambat karena alasan yang sama dan menyebabkan masalah pencernaan. Kondisi hipotiroidisme yang parah menyebabkan kebingungan, kelemahan, dan kantuk yang dapat mengancam jiwa.
4. Gangguan Neurologis
Banyak kondisi neurologis seperti cedera sumsum tulang belakang, multiple sclerosis, dan penyakit parkinson dapat menyebabkan NBD pada pasien yang menyebabkan sembelit dan inkontinensia tinja.
5. Kanker Usus Besar
Sembelit atau perubahan kebiasaan buang air besar dengan penurunan berat badan atau penurunan nafsu makan atau perdarahan per rektum dapat menjadi gejala utama kanker usus besar.
6. Pankreatitis
Ini adalah kondisi yang mengacu pada peradangan pankreas yang dapat menyebabkan pembentukan kista atau menyebabkan perdarahan internal. Sakit perut yang menjalar ke punggung dengan atau tanpa muntah, mual adalah beberapa gejala umum.
7. Kolesistitis
Ini merupakan suatu kondisi di mana batu kandung empedu terbentuk dengan peradangan. Penyakit ini bisa muncul dengan tanda sakit perut.
8. Gastroparesis
Kondisi ini merupakan faktor risiko terutama pada pasien diabetes dengan gejala seperti sakit perut atau ketidaknyamanan dengan sembelit. Mendeteksinya paling cepat dengan kontrol diabetes yang baik adalah kunci untuk pengobatan.
(dra)