Vision+ Gandeng BPI untuk Serap Tenaga Kerja di Industri Film Tanah Air

Rabu, 08 Maret 2023 - 21:38 WIB
loading...
Vision+ Gandeng BPI untuk Serap Tenaga Kerja di Industri Film Tanah Air
Vision+ menggandeng Badan Perfilman Indoesia menyerap tenaga kerja di industri film Tanah Air. Kerja sama ini ditandai dengan tanda tangan nota kesepahaman. Foto/Novie Fauziah
A A A
JAKARTA - Vision+ menggandeng Badan Perfilman Indoesia (BPI) untuk menyerap tenaga kerja di industri film Tanah Air. Kerja sama ini ditandai dengan tanda tangan nota kesepahaman.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum BPI Gunawan Paggaru. Sementara itu, bertepatan dengan Hari Film Nasional, Gunawan berharap sineas Indonesia semakin percaya diri menghasilkan karya yang berkualitas.

"Kita sudah ada Mou (nota kesepahaman), yaitu kerja samanya untuk penyerapan tenaga kerja," kata Gunawan di Gedung Film, Jakarta Selatan, Rabu (8/03/2023).

Di sisi lain, Ketua Pelaksana Hari Film Nasional 2023 Vivian Idris menjelaskan terkait kerja sama Vision+, BPI bertugas sebagai integrator di dalam ekosistem termasuk ke industri film di Indonesia.



"Jadi tugas kami adalah menghubungkan para pelaku film dengan industri. Di mana industri bisa bekerja sama dengan pelaku film," jelas Vivian.

Selain itu, pembuat film memerlukan investor atau produser untuk membiayai produksi filmnya. Sehingga nantinya dapat berkolaborasi satu sama lain antara perfilman dan juga layanan OTT untuk menghadirkan hiburan menarik.

Hari Film Nasional 2023 merupakan manifestasi dari fungsi BPI sebagai integrator dalam ekosistem perfilman di Indonesia. Mengusung tema 'Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan', BPI menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung pada 6 Maret 2023 - 11 Maret 2023.

Kemudian terdapat rangkaian acara yang akan digelar secara hibrid, daring dan luring, serta terbuka untuk umum. Nantinya 50 orang pembicara lintas disiplin dan pemangku kepentingan akan hadir membahas beberapa isu.



Di antaranya kebijakan dan standar pendidikan film nasional, standar kerja dan optimalisasi pelaku industri film, kode etik profesi perfilman, hubungan industri, pengembangan sumber daya manusia dan komunitas film, dan tata kelola penyelenggaraan festival.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)