Lebih Dekat dengan Komunitas Hong, Pegiat Permainan Tradisional di Tengah Peradaban Digital
loading...
A
A
A
(Foto: dok. Komunitas Hong)
"Kami juga sering diundang ke berbagai acara sekolah, perusahaan gathering buat tim building, ataupun memang sekadar untuk mereka menikmati permainan atau bernostalgia.Banyak permainannya kayak rerodaan, egrang, kelong bambu, congklak dan sebagainya," papar Cecep.
Sementara soal pendanaan, Komunitas Hong memiliki cara khusus untuk menutupi biaya operasionalnya. Mereka memanfaatkan honor dari setiap undangan acara yang diterimanya.
"Kita tidak ada bantuan pertahunnya dari pemerintah, tidak ada, kita berdiri sendiri, swasta. Untuk biaya operasional kita dari tamu-tamu yang datang, dan juga event-event yang ada, misalnya kita diundang ke mana, itu buat operasional kita," pungkas Cecep.
"Kami juga sering diundang ke berbagai acara sekolah, perusahaan gathering buat tim building, ataupun memang sekadar untuk mereka menikmati permainan atau bernostalgia.Banyak permainannya kayak rerodaan, egrang, kelong bambu, congklak dan sebagainya," papar Cecep.
Sementara soal pendanaan, Komunitas Hong memiliki cara khusus untuk menutupi biaya operasionalnya. Mereka memanfaatkan honor dari setiap undangan acara yang diterimanya.
"Kita tidak ada bantuan pertahunnya dari pemerintah, tidak ada, kita berdiri sendiri, swasta. Untuk biaya operasional kita dari tamu-tamu yang datang, dan juga event-event yang ada, misalnya kita diundang ke mana, itu buat operasional kita," pungkas Cecep.
(nug)