Bikin Kangen, Ini 5 Permainan yang Hanya Dilakukan saat Bulan Puasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ramadan bukan hanya bulan yang istimewa secara spiritual bagi umat Islam, namun juga terdapat banyak momen tidak terlupakan yang biasanya hanya ada di bulan suci tersebut.
Ya, anak-anak di era 1990-an banyak yang melakukan permainan yang hanya mereka mainkan ketika bulan puasa.
Lantas, permainan apa sajakah yang meninggalkan kesan mendalam? Berikut, deretan permainan yang biasanya hanya dilakukan di bulan Ramadan.
Meriam bambu merupakan permainan tradisional melayu yang populer di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk melakukan jenis permainan ini, anak-anak biasanya akan mencari bambu dengan ukuran dan kualitas terbaik agar bisa menghasilkan suara dengan ledakan yang keras layaknya meriam.
Sedangkan untuk meledakkan bambu diperlukan bahan bakar berupa minyak tanah atau karbit. Anak-anak biasanya memainkannya di waktu siang atau saat mendekati waktu ngabuburit.
Anak-anak kerap bermain balon tiup dan berlomba untuk membuat balon paling besar. Kegiatan ini cukup asyik dan banyak dilakukan anak-anak pada zamannya.
Permainan ini kerap dimainkan anak-anak saat berkumpul di masjid, setelah selesai menjalankan salat tarawih.
Mereka menggunakan sarung yang digunakan untuk salat sebagai senjata untuk menyerang satu sama lain. Tak hanya sebagai senjata, sarung ini juga sangat multifungsi. Salah satunya bisa digunakan sebagai penutup wajah, layaknya seorang ninja yang kerap disebut dengan ninja-ninjaan.
Permainan ini biasanya kerap ditemukan saat waktu tarawih. Anak-anak akan mengumpulkan sandal para jamaah, lalu menyusunnya menyerupai menara.
Dalam permainan ini anak-anak biasanya beradu cepat, untuk menyusun kembali selop-selop agar tidak terkena lemparan selop lawan. Pendek kata, kekompakan, kecepatan, dan adu gesit lari mendominasi jenis permainan satu ini.
Sumpitan atau basusumpitan yang terbuat dari bambu dengan ukuran panjang biasanya 30 cm. Lengkap dengan anak sumpitan, serta peluru yanf digunakan berupa dedaunan.
Permainan ini banyak dimainkan dan dijumpai di desa, dan sering dilakukan sebagai kegiatan ngabuburit.
Ya, anak-anak di era 1990-an banyak yang melakukan permainan yang hanya mereka mainkan ketika bulan puasa.
Lantas, permainan apa sajakah yang meninggalkan kesan mendalam? Berikut, deretan permainan yang biasanya hanya dilakukan di bulan Ramadan.
1. Meriam Bambu
Meriam bambu merupakan permainan tradisional melayu yang populer di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk melakukan jenis permainan ini, anak-anak biasanya akan mencari bambu dengan ukuran dan kualitas terbaik agar bisa menghasilkan suara dengan ledakan yang keras layaknya meriam.
Sedangkan untuk meledakkan bambu diperlukan bahan bakar berupa minyak tanah atau karbit. Anak-anak biasanya memainkannya di waktu siang atau saat mendekati waktu ngabuburit.
2. Bermain Balon Tiup
Anak-anak kerap bermain balon tiup dan berlomba untuk membuat balon paling besar. Kegiatan ini cukup asyik dan banyak dilakukan anak-anak pada zamannya.
3. Perang Sarung
Permainan ini kerap dimainkan anak-anak saat berkumpul di masjid, setelah selesai menjalankan salat tarawih.
Mereka menggunakan sarung yang digunakan untuk salat sebagai senjata untuk menyerang satu sama lain. Tak hanya sebagai senjata, sarung ini juga sangat multifungsi. Salah satunya bisa digunakan sebagai penutup wajah, layaknya seorang ninja yang kerap disebut dengan ninja-ninjaan.
4. Selop Terbang
Permainan ini biasanya kerap ditemukan saat waktu tarawih. Anak-anak akan mengumpulkan sandal para jamaah, lalu menyusunnya menyerupai menara.
Dalam permainan ini anak-anak biasanya beradu cepat, untuk menyusun kembali selop-selop agar tidak terkena lemparan selop lawan. Pendek kata, kekompakan, kecepatan, dan adu gesit lari mendominasi jenis permainan satu ini.
5. Sumpit Bambu
Sumpitan atau basusumpitan yang terbuat dari bambu dengan ukuran panjang biasanya 30 cm. Lengkap dengan anak sumpitan, serta peluru yanf digunakan berupa dedaunan.
Permainan ini banyak dimainkan dan dijumpai di desa, dan sering dilakukan sebagai kegiatan ngabuburit.
(nug)