4 Tradisi Hari Paskah, Jalan Salib hingga Arak Patung Yesus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa tradisi Hari Paskah yang kerap dilakukan umat Kristiani. Tradisi tersebut dianggap unik dan menjadi kegiatan yang rutin dilakukan umat Nasrani.
Hari Paskah merupakan perayaan yang diperingati setiap umat Kristiani di seluruh dunia. Hari tersebut merupakan peringatan kebangkitan Yesus Kristus sang Juru Selamat.
Penasaran, tradisi unik apa saja yang biasa dilakukan saat hari Paskah? Berikut informasinya.
Pertama ada tradisi jalan salib yang biasa dilakukan di Hari Paskah. Jalan Salib adalah salah satu ritual saat merayakan Paskah yang berasal dari abad pertengahan. Tradisi ini juga cukup terkenal di masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah.
Nantinya, masyarakat akan berjalan memanggul salib ukuran raksasa ke puncak Gunung Gandul dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 3 kilometer.
Ritual itu dilakukan sebagai gambaran dan napak tilas penderitaan Yesus yang berjalan sambil memangku salib hingga ke Bukit Golgota.
Selanjutnya ada tradisi buha-buha ijuk. Tradisi ini juga biasa dilakukan di Hari Paskah berupa ziarah ke makam-makam orang tercinta.
Tradisi ini biasa dilakukan umat Kristiani khususnya di Sumatera Utara. Tradisi masyarakat Pangan Bolon, Nagasaribu, dan Parapat ini dilakukan pada pagi buta yakni pukul 04.00 WIB dengan arahan lonceng gereja. Setelah lonceng dibunyikan, masing-masing jamaah keluar rumah dan berjalan menuju makam keluarganya.
Sama seperti buha-buha ijuk, tradisi satu ini juga merupakan ziarah ke makam di Hari Paskah. Kure biasanya dirayakan masyarakat Kote di kota Noemuti, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Hari Paskah merupakan perayaan yang diperingati setiap umat Kristiani di seluruh dunia. Hari tersebut merupakan peringatan kebangkitan Yesus Kristus sang Juru Selamat.
Penasaran, tradisi unik apa saja yang biasa dilakukan saat hari Paskah? Berikut informasinya.
1. Tradisi Jalan Salib
Pertama ada tradisi jalan salib yang biasa dilakukan di Hari Paskah. Jalan Salib adalah salah satu ritual saat merayakan Paskah yang berasal dari abad pertengahan. Tradisi ini juga cukup terkenal di masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah.
Nantinya, masyarakat akan berjalan memanggul salib ukuran raksasa ke puncak Gunung Gandul dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 3 kilometer.
Ritual itu dilakukan sebagai gambaran dan napak tilas penderitaan Yesus yang berjalan sambil memangku salib hingga ke Bukit Golgota.
2. Buha-buha Ijuk
Selanjutnya ada tradisi buha-buha ijuk. Tradisi ini juga biasa dilakukan di Hari Paskah berupa ziarah ke makam-makam orang tercinta.
Tradisi ini biasa dilakukan umat Kristiani khususnya di Sumatera Utara. Tradisi masyarakat Pangan Bolon, Nagasaribu, dan Parapat ini dilakukan pada pagi buta yakni pukul 04.00 WIB dengan arahan lonceng gereja. Setelah lonceng dibunyikan, masing-masing jamaah keluar rumah dan berjalan menuju makam keluarganya.
3. Kure
Sama seperti buha-buha ijuk, tradisi satu ini juga merupakan ziarah ke makam di Hari Paskah. Kure biasanya dirayakan masyarakat Kote di kota Noemuti, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.