Love Bombing, Jerat Manipulatif Seseorang terhadap Pasangan

Kamis, 27 April 2023 - 14:46 WIB
loading...
Love Bombing, Jerat...
Love bombing adalah taktik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk mengejar perhatian dan cinta dari pasangannya melalui cara yang berlebihan dan dramatis. / Foto: ilustrasi/Yahoo News
A A A
JAKARTA - Apakah kamu pernah merasa diperlakukan dengan sangat istimewa oleh seseorang dalam waktu yang singkat? Mungkin saja kamu sedang mengalami love bombing .

Love bombing merupakan taktik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk mengejar perhatian dan cinta dari pasangannya melalui cara yang berlebihan dan dramatis. Namun, di balik romantisme yang ditunjukkan pelaku, sebenarnya terdapat motif tersembunyi yang bisa berbahaya.

Di sini, kita akan membahas lebih jauh tentang apa itu love bombing, bagaimana taktik ini dilakukan, dampaknya, serta cara untuk menghindari jebakan love bombing.



Pengertian Love Bombing


Love bombing merupakan taktik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk mengejar perhatian dan cinta dari pasangannya dengan cara yang berlebihan dan dramatis.

Seseorang akan menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya untuk menghujani pasangannya dengan cinta agar merasa diistimewakan. Harapannya, pasangannya itu akan jatuh cinta dan terikat dengan dirinya.

Taktik ini bisa terjadi di awal hubungan maupun pada saat pasangan sedang mengalami kesulitan atau keraguan. Love bombing biasanya dilakukan orang-orang yang sangat manipulatif dan egois. Mereka menggunakan perasaan pasangan sebagai senjata untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri.

Taktik Love Bombing


Love bombing dilakukan dengan cara yang sangat dramatis dan berlebihan. Berikut adalah beberapa taktik yang biasanya digunakan pelaku love bombing:

1. Memberikan Perhatian yang Berlebihan


Pelaku akan memberikan perhatian yang sangat intens kepada pasangan. Mereka akan menghubungi pasangan dengan sangat sering, memberikan hadiah yang mahal, mengajak pasangan ke tempat yang mewah, dan mengungkapkan perasaan cinta secara berlebihan.

2. Menciptakan Ketergantungan Emosional


Pelaku love bombing biasanya mencoba menciptakan ketergantungan emosional pada pasangannya. Mereka akan membuat pasangan merasa sangat penting dan spesial, serta mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan. Hal ini bertujuan untuk membuat pasangan merasa bergantung pada mereka.

3. Mengkritik dan Membandingkan


Meskipun pelaku love bombing awalnya memperlakukan pasangannya dengan sangat baik, mereka akan mulai mengkritik dan membandingkan pasangan dengan orang lain.

Orang yang melakukan love bombing akan mengatakan bahwa mereka menginginkan pasangan yang lebih baik atau bahwa pasangannya itu tidak cukup baik untuk mereka. Tujuan mereka melakukan ini adalah agar pasangan merasa tidak aman dan bergantung pada pelaku.

4. Memberikan Hadiah yang Berlebihan


Pelaku love bombing sering memberikan hadiah yang sangat mahal dan mewah kepada pasangan. Tak lain dan tak bukan, hal itu dilakukan supaya pasangan merasa diistimewakan dan terikat pada pelaku. Namun, hadiah tersebut sebenarnya hanya manipulasi belaka.

Dampak Love Bombing


Love bombing bisa memiliki dampak yang sangat merugikan pada korbannya, baik secara emosional maupun psikologis. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi akibat love bombing:

1. Ketergantungan Emosional


Pasangan yang mengalami love bombing bisa menjadi sangat bergantung pada pelaku. Mereka merasa sulit untuk melepaskan diri dari pelaku karena telah terjebak dalam manipulasi cinta yang dilakukan pelaku.

2. Keraguan Diri


Pelaku love bombing sering mengkritik dan membandingkan pasangan dengan orang lain. Hal ini bisa membuat pasangan merasa tidak percaya diri dan meragukan kemampuan mereka.

3. Kecemasan yang Berlebihan


Pasangan yang mengalami love bombing sering merasa cemas dan khawatir. Mereka merasa bahwa mereka harus terus memenuhi harapan pelaku agar tidak kehilangan perhatian dan cinta dari pelaku.

4. Trauma Emosional


Love bombing bisa menyebabkan trauma emosional pada pasangan yang mengalaminya. Mereka bisa merasa kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan pada orang lain, serta kesulitan untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Cara Menghindari Love Bombing


Love bombing bisa sangat merugikan dan berbahaya. Agar tak terjerat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindarinya. Berikut ini cara untuk menghindari jebakan love bombing:

1. Jangan Terlalu Cepat Percaya


Jangan terlalu cepat percaya pada seseorang yang baru dikenal. Perlu waktu untuk mengenal orang tersebut dengan baik sebelum memutuskan untuk terlibat dalam hubungan yang lebih serius.

2. Perhatikan Tanda-Tanda


Perhatikan tanda-tanda manipulasi cinta yang dilakukan seseorang. Jika seseorang terlalu intens atau berlebihan dalam memberikan perhatian atau mengungkapkan perasaan cinta pada awal hubungan, bisa jadi dia sedang melakukan love bombing.

3. Beri Jarak


Jika merasa tidak nyaman dengan cara seseorang berperilaku, tak perlu takut untuk memberi jarak. Jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan atau terjebak dalam manipulasi cinta yang dilakukan orang tersebut.

4. Dapatkan Dukungan


Dapatkan dukungan dari teman atau keluarga untuk membantu mengatasi keraguan atau ketidaknyamanan yang muncul selama berhubungan dengan pelaku love bombing. Jangan ragu untuk membicarakan masalah yang dihadapi pada orang yang dipercaya.

Kesimpulan


Love bombing adalah taktik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk mengejar perhatian dan cinta dari pasangannya dengan cara yang berlebihan dan dramatis.

Perilaku love bombing ini bisa sangat merugikan dan berbahaya pada korbannya, serta bisa menyebabkan dampak negatif secara emosional dan psikologis.



Untuk menghindari jebakan love bombing, perlu menyadari tanda-tanda terjadinya manipulasi cinta dan dapatkan dukungan dari orang terdekat.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3313 seconds (0.1#10.140)