Upaya Mendukung Pejuang Jerawat Kembali Dapatkan Rasa Percaya Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap orang memiliki jenis dan permasalahan kulit yang berbeda. Namun, banyak brand perawatan kecantikan justru menggunakan model dengan kulit yang bersih, yang itu menjadikannya sebagai standar kecantikan.
Merawat kesehatan kulit serta menjaga kecantikan merupakan hal yang penting, terlebih di masa sekarang ini kepedulian akan kulit yang sehat juga makin meningkat. Maka penggunaan model yang lebih realistis sangat penting untuk memberikan representasi yang lebih akurat.
Penggunaan model yang tidak realistis seringkali menimbulkan tekanan pada orang-orang yang ingin memenuhi ekspektasi tersebut. Pasalnya, standar kecantikan menjadi lebih sempit. Tidak jarang juga hal itu membuat orang tidak nyaman atau percaya diri.
Namun, kini sudah terdapat sejumlah brand kecantikan yang mulai mempergunakan model yang lebih realistis. Model-model tersebut mrepresentasikan keragaman dalam penampilan, baik itu warna kulit, masalah kulit, serta proses dalam mendapatkan kulit yang sehat.
Ini sebagaimana halnya dilakukan Skin Game, di mana merekamelibatkanpenggunanya untuk memperlihatkan kondisi kulitnya yang sesungguhnya. Melalui langkah tersebut, terdapat pesan-pesan positif dan dukungan kepada para pejuang masalah kulit.
Founder Skin Game, Michella Ham menyebutkan bahwa pihaknya seringkali berbicara dengan pelanggan, dan mendengarkan curhatan mereka melawan jerawat. "Seringkali masalah kulit itu juga berpengaruh ke mental dan kepercayaan diri seseorang," kata dia dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
Menurutnya, poses perjalanan untuk mewujudkan kulit yang sehat perlu mendapatkan apresiasi karena merawat dan mengembalikan kesehatan kulit bukan hal yang mudah dan tentunya membutuhkan waktu.
Business Development Skin Game, Sulfina menambahkan bahwa pihaknya juga turut aktif merayakan keberhasilan para pengguna untuk melawan masalah kulit yang dihadapi.
"Beauty brand itu harus inklusif terhadap segala jenis dan masalah kulit. Skin Game ingin merangkul teman-teman yang sedang melawan berbagai masalah kulit," ungkap Sulfina.
Merawat kesehatan kulit serta menjaga kecantikan merupakan hal yang penting, terlebih di masa sekarang ini kepedulian akan kulit yang sehat juga makin meningkat. Maka penggunaan model yang lebih realistis sangat penting untuk memberikan representasi yang lebih akurat.
Penggunaan model yang tidak realistis seringkali menimbulkan tekanan pada orang-orang yang ingin memenuhi ekspektasi tersebut. Pasalnya, standar kecantikan menjadi lebih sempit. Tidak jarang juga hal itu membuat orang tidak nyaman atau percaya diri.
Namun, kini sudah terdapat sejumlah brand kecantikan yang mulai mempergunakan model yang lebih realistis. Model-model tersebut mrepresentasikan keragaman dalam penampilan, baik itu warna kulit, masalah kulit, serta proses dalam mendapatkan kulit yang sehat.
Ini sebagaimana halnya dilakukan Skin Game, di mana merekamelibatkanpenggunanya untuk memperlihatkan kondisi kulitnya yang sesungguhnya. Melalui langkah tersebut, terdapat pesan-pesan positif dan dukungan kepada para pejuang masalah kulit.
Founder Skin Game, Michella Ham menyebutkan bahwa pihaknya seringkali berbicara dengan pelanggan, dan mendengarkan curhatan mereka melawan jerawat. "Seringkali masalah kulit itu juga berpengaruh ke mental dan kepercayaan diri seseorang," kata dia dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
Menurutnya, poses perjalanan untuk mewujudkan kulit yang sehat perlu mendapatkan apresiasi karena merawat dan mengembalikan kesehatan kulit bukan hal yang mudah dan tentunya membutuhkan waktu.
Business Development Skin Game, Sulfina menambahkan bahwa pihaknya juga turut aktif merayakan keberhasilan para pengguna untuk melawan masalah kulit yang dihadapi.
"Beauty brand itu harus inklusif terhadap segala jenis dan masalah kulit. Skin Game ingin merangkul teman-teman yang sedang melawan berbagai masalah kulit," ungkap Sulfina.