; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sebaiknya Berapa Lama Waktu Tidur Anak Usia 12 Tahun ke Atas?
loading...
Tidur merupakan bagian penting buat anak-anak dalam membantu mengembalikan kondisi tubuh yang lelah. / Foto: ilustrasi/parenting
A
A
A
JAKARTA - Tidur merupakan bagian penting buat anak-anak dalam membantu mengembalikan kondisi tubuh yang lelah. Dan yang jadi pertanyaan, sebaiknya berapa jam anak tidur?
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menyebutkan bahwa tiap anak jam tidurnya bervariasi atau tidak sama.
Semakin muda anak, semakin tinggi kebutuhan tidurnya. Namun, apabila usia anak semakin bertambah, maka semakin berkurang kebutuhan tidurnya.
"Untuk masalah tidur kan beda-beda kebutuhannya, makin muda usia anak, dia makin butuh tidurnya, makin panjang," ungkap dr. Piprim dalam webinar Penyakit Apa Saja Dialami Pasca Lebaran secara daring, beberapa waktu lalu.
Dia pun menyarankan agar durasi tidur kisaran 8 jam untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Aktivitas tidurnya pun tidak dalam satu waktu, tapi bisa dicicil mulai dari tidur siang dan ada tidur malamnya.
Dia juga menyinggung soal penggunaan gadget, karena mampu mengurangi durasi istirahat anak. Fakta tersebut dia sampaikan berdasarkan sebuah penelitian di Australia yang menunjukkan 1,5 juta anak remaja kurang tidur gara-gara nonton film di gadget.
"Mungkin anak-anak usia yang udah besar 12 tahun ke atas kebutuhan tidurnya mungkin sudah hampir sama dengan orang dewasa ya. Saya kira 8 jam-an ya. Anak remaja mungkin 6,7, 8 jam asal tidurnya berkualitas," paparnya.
"Istirahat itu bisa juga dicicil, misalnya malem terus tidur siang gitu ya. Tapi kualitas tidur juga mesti bagus jangan sampai anak-anak main gadget sampai malam, masih main gadget ini bisa jadi masalah," lanjut dia.
Untuk diketahui, tidur siang bermanfaat membantu meningkatkan daya ingat. "Tidur siang berfungsi untuk mencegah melupakan hal-hal seperti keterampilan motorik, persepsi indra, dan ingatan verbal juga," tulis laman kesehatan WebMD.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menyebutkan bahwa tiap anak jam tidurnya bervariasi atau tidak sama.
Semakin muda anak, semakin tinggi kebutuhan tidurnya. Namun, apabila usia anak semakin bertambah, maka semakin berkurang kebutuhan tidurnya.
"Untuk masalah tidur kan beda-beda kebutuhannya, makin muda usia anak, dia makin butuh tidurnya, makin panjang," ungkap dr. Piprim dalam webinar Penyakit Apa Saja Dialami Pasca Lebaran secara daring, beberapa waktu lalu.
Dia pun menyarankan agar durasi tidur kisaran 8 jam untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Aktivitas tidurnya pun tidak dalam satu waktu, tapi bisa dicicil mulai dari tidur siang dan ada tidur malamnya.
Dia juga menyinggung soal penggunaan gadget, karena mampu mengurangi durasi istirahat anak. Fakta tersebut dia sampaikan berdasarkan sebuah penelitian di Australia yang menunjukkan 1,5 juta anak remaja kurang tidur gara-gara nonton film di gadget.
"Mungkin anak-anak usia yang udah besar 12 tahun ke atas kebutuhan tidurnya mungkin sudah hampir sama dengan orang dewasa ya. Saya kira 8 jam-an ya. Anak remaja mungkin 6,7, 8 jam asal tidurnya berkualitas," paparnya.
"Istirahat itu bisa juga dicicil, misalnya malem terus tidur siang gitu ya. Tapi kualitas tidur juga mesti bagus jangan sampai anak-anak main gadget sampai malam, masih main gadget ini bisa jadi masalah," lanjut dia.
Untuk diketahui, tidur siang bermanfaat membantu meningkatkan daya ingat. "Tidur siang berfungsi untuk mencegah melupakan hal-hal seperti keterampilan motorik, persepsi indra, dan ingatan verbal juga," tulis laman kesehatan WebMD.
(nug)
Explore More