Tak Melulu Urus Keluarga, Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Sukses Berkarier
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibu rumah tangga bisa sukses berkarier seperti pria. Tak melulu mengurus keluarga, para ibu rumah tangga juga memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dan berkarier di luar sana.
Meski demikian, tak ada yang salah jika seorang wanita memilih menjadi ibu rumah tangga. Tapi, pilihan menjadi wanita yang ingin bekerja dan aktif di berbagai kegiatan juga harus dihargai.
Lusie Andreas menjadi salah satu yang tidak setuju dengan stigma di masyarakat yakni tugas wanita di rumah. Terlebih, dia melihat banyak wanita yang berperan sebagai istri dan ibu, serta sukses dalam kariernya hingga aktif berorganisasi.
"Aku nggak setuju banget (wanita di rumah aja) karena banyak banget bersliweran perempuan sukses di luar sana. Jadi buat perempuan di luar sana, keluar lah dari zona nyaman," kata Lusie dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal Youtube Partai Perindo , Selasa (30/5/2023).
Politisi Partai Perindo ini menyebut seorang wanita berhak untuk bekerja, beraktivitas sesuai keinginannya. Namun, kegiatan tersebut harus mendapat restu dari suami dan anak. Tujuan utama bekerja pun tentunya untuk membantu keluarga.
"Yang penting ada dukungan dari suami dan anak-anak. Kalau menurut aku, kita ketika menjalani rumah tangga itu ya semua, istri dan suami harus sama-sama jadi lokomotif. Bukan istri jadi gerbong aja. Kalau tiba-tiba lokomotif anjlok, gimana?," jelas Luise.
Berkaca dari apa yang dialaminya, Lusie memahami jika seorang wanita tentu perlu waktu untuk beradaptasi. Ketika awal pernikahan hingga akhirnya menjadi seorang ibu, tentu prioritas utama untuk anak-anak dan suami.
Namun seiring berjalannya waktu, meski prioritas tak berubah tapi kekosongan waktu yang ada bisa dimanfaatkan dengan hal yang positif. Seperti berbisnis dan menjajal dunia politik yang saat ini digelutinya.
Lusie pun menjatuhkan pilihannya pada Partai Perindo yang dinilainya cepat tanggap dalam memanfaatkan teknologi yang ada sehingga mendorong kemajuan yang pesat. Lusie melihat seorang wanita berhak untuk aktif bergerak dengan pemikiran yang maju.
"Dulu kan anak-anak masih kecil, masih menjadi ibu muda yang excited dengan bayi. Sampai akhirnya mencoba untuk menjajaki politik, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Perindo," ungkap Luise.
"Yang pertama karena Perindo ini kan platfomnya banyak banget, dengan dunia digital yang semakin canggih dan itu mungkin bisa mendorong untuk kemajuan," tandasnya.
Meski demikian, tak ada yang salah jika seorang wanita memilih menjadi ibu rumah tangga. Tapi, pilihan menjadi wanita yang ingin bekerja dan aktif di berbagai kegiatan juga harus dihargai.
Lusie Andreas menjadi salah satu yang tidak setuju dengan stigma di masyarakat yakni tugas wanita di rumah. Terlebih, dia melihat banyak wanita yang berperan sebagai istri dan ibu, serta sukses dalam kariernya hingga aktif berorganisasi.
"Aku nggak setuju banget (wanita di rumah aja) karena banyak banget bersliweran perempuan sukses di luar sana. Jadi buat perempuan di luar sana, keluar lah dari zona nyaman," kata Lusie dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal Youtube Partai Perindo , Selasa (30/5/2023).
Politisi Partai Perindo ini menyebut seorang wanita berhak untuk bekerja, beraktivitas sesuai keinginannya. Namun, kegiatan tersebut harus mendapat restu dari suami dan anak. Tujuan utama bekerja pun tentunya untuk membantu keluarga.
"Yang penting ada dukungan dari suami dan anak-anak. Kalau menurut aku, kita ketika menjalani rumah tangga itu ya semua, istri dan suami harus sama-sama jadi lokomotif. Bukan istri jadi gerbong aja. Kalau tiba-tiba lokomotif anjlok, gimana?," jelas Luise.
Berkaca dari apa yang dialaminya, Lusie memahami jika seorang wanita tentu perlu waktu untuk beradaptasi. Ketika awal pernikahan hingga akhirnya menjadi seorang ibu, tentu prioritas utama untuk anak-anak dan suami.
Namun seiring berjalannya waktu, meski prioritas tak berubah tapi kekosongan waktu yang ada bisa dimanfaatkan dengan hal yang positif. Seperti berbisnis dan menjajal dunia politik yang saat ini digelutinya.
Lusie pun menjatuhkan pilihannya pada Partai Perindo yang dinilainya cepat tanggap dalam memanfaatkan teknologi yang ada sehingga mendorong kemajuan yang pesat. Lusie melihat seorang wanita berhak untuk aktif bergerak dengan pemikiran yang maju.
"Dulu kan anak-anak masih kecil, masih menjadi ibu muda yang excited dengan bayi. Sampai akhirnya mencoba untuk menjajaki politik, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Perindo," ungkap Luise.
"Yang pertama karena Perindo ini kan platfomnya banyak banget, dengan dunia digital yang semakin canggih dan itu mungkin bisa mendorong untuk kemajuan," tandasnya.
(dra)