7 Cara Menjelaskan Perceraian Orang Tua pada Anak, Jangan Bohong dan Obral Janji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tujuh cara ini bisa diterapkan untuk memberi penjelasan tentang perceraian ke anak. Bingung memberi penjelasan tentang perceraian Anda ke anak? Pikiran-pikiran itu diakui atau tidak sering menganggu kepala Anda saat memutuskan bercerai dengan pasangan.
Cara orang dewasa memahami perceraian akan sangat berbeda dengan cara anak-anak memahami perceraian. Dibutuhkan strategi yang tepat untuk memberi pemahaman apa itu penceraian ke anak. Berikut 7 cara memberi penjelasn perceraian orang tua kepada anak.
1.Mana yang perlu dijelaskan mana yang tidak perlu dijelaskan
Foto/ist
Anak-anak tidak perlu tahu secara detail rumitnya kisruh rumah tanggak Anda dan pasangan sehingga kalian memutuskan untuk bercerai.
Yang perlu diingat adalah lindungi mereka dari sakit hati atau kemarahan dengan merencanakan (bersama) kapan, bagaimana, dan apa yang akan Anda katakan kepada anak-anak.
Pilih hari di mana Anda dan pasangan tidak sibuk, seperti akhir pekan, pastikan Anda dan pasangan sama-sama hadir memberikan penjelasan pada anak.
2.Bicaralah dengan anak bersama-sama
Foto/ist
Walaupun sulit, tapi ini merupakan keputusan yang baik. Ini akan membuat anak-anak tahu bahwa Anda berkomitmen untuk bekerja sama sebagai orang tua mereka.
Apabila, Anda memiliki anak-anak yang berbeda usia, rencanakan untuk berbagi informasi dasar dengan semua anak bersama-sama.
3.Jangan saling menyalahkan di depan anak
Foto/pexels
Hindari topik yang menggiring pada menyalahkan atau mengatakan "salah" siapa hingga perceraian ini terjadi.
Tahan diri Anda, meskipun Anda ingin anak-anak mengetahui “kebenaran”—“Ibu berselingkuh,” atau “Ayah meninggalkan kita.”
Karena sikap ini akan membebani pikiran mereka, karena menganggap mereka harus memilih pihak yang benar, sementara di sisi lain mereka menyayangi kedua orang tuanya.
4.Penjelasan secara umum mengapa perceraian terjadi
Foto/ist
Anak-anak tidak perlu untuk tahu secara detail alasan perceraian orang tua. Namun, pastinya anak-anak ingin tahu mengapa ini bisa terjadi.
Anak-anak yang lebih besar akan mencari informasi sehingga mereka dapat memahami mengapa hidup mereka akan berubah.
Jadi, meskipun Anda tidak ingin membagikan detail yang bersifat pribadi, bersiaplah untuk memberikan beberapa jenis penjelasan umum tanpa menyalahkan.
5.Jelaskan apa yang berubah dan apa yang tetap sama
Foto/parapuan.com
Hal terpenting yang ingin diketahui anak-anak adalah bagaimana perceraian akan memengaruhi kehidupan mereka.
Anak-anak tentunya ingin tahu di mana mereka akan tinggal, dengan siapa, dan bagaimana kehidupan mereka akan berubah.
Anda dapat memberikan gambaran agar mereka bisa bersiap menghadapi perubahan ini. Jelaskan secara jujur tentang apa yang Anda ketahui, dan apa yang tidak Anda ketahui.
6.Kepastian adalah kuncinya
Foto/usnews.com
Anak-anak butuh kepastian bahwa perceraian itu bukan kesalahan mereka. Tekankan bahwa tidak ada yang mereka lakukan yang dapat menyebabkan—atau mencegah—apa yang terjadi.
Jangan juga membuat janji yang mungkin tidak bisa Anda tepati, seperti janji akan tetap tinggal satu atap, atau akan tetap pergi jalan-jalan bersama, kecuali Anda yakin bisa memenuhi janji tersebut.
7.Beri anak waktu untuk menyesuaikan diri
Foto/parentalk.com
Perlu waktu bagi Anda dan anak-anak Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini. Meskipun Anda sudah meyakinkan bahwa ini demi kebaikan masa depan mereka, namun mereka juga butuh waktu untuk memahami keputusan memilukan ini
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
Cara orang dewasa memahami perceraian akan sangat berbeda dengan cara anak-anak memahami perceraian. Dibutuhkan strategi yang tepat untuk memberi pemahaman apa itu penceraian ke anak. Berikut 7 cara memberi penjelasn perceraian orang tua kepada anak.
1.Mana yang perlu dijelaskan mana yang tidak perlu dijelaskan
Foto/ist
Anak-anak tidak perlu tahu secara detail rumitnya kisruh rumah tanggak Anda dan pasangan sehingga kalian memutuskan untuk bercerai.
Yang perlu diingat adalah lindungi mereka dari sakit hati atau kemarahan dengan merencanakan (bersama) kapan, bagaimana, dan apa yang akan Anda katakan kepada anak-anak.
Pilih hari di mana Anda dan pasangan tidak sibuk, seperti akhir pekan, pastikan Anda dan pasangan sama-sama hadir memberikan penjelasan pada anak.
2.Bicaralah dengan anak bersama-sama
Foto/ist
Walaupun sulit, tapi ini merupakan keputusan yang baik. Ini akan membuat anak-anak tahu bahwa Anda berkomitmen untuk bekerja sama sebagai orang tua mereka.
Apabila, Anda memiliki anak-anak yang berbeda usia, rencanakan untuk berbagi informasi dasar dengan semua anak bersama-sama.
3.Jangan saling menyalahkan di depan anak
Foto/pexels
Hindari topik yang menggiring pada menyalahkan atau mengatakan "salah" siapa hingga perceraian ini terjadi.
Tahan diri Anda, meskipun Anda ingin anak-anak mengetahui “kebenaran”—“Ibu berselingkuh,” atau “Ayah meninggalkan kita.”
Karena sikap ini akan membebani pikiran mereka, karena menganggap mereka harus memilih pihak yang benar, sementara di sisi lain mereka menyayangi kedua orang tuanya.
4.Penjelasan secara umum mengapa perceraian terjadi
Foto/ist
Anak-anak tidak perlu untuk tahu secara detail alasan perceraian orang tua. Namun, pastinya anak-anak ingin tahu mengapa ini bisa terjadi.
Anak-anak yang lebih besar akan mencari informasi sehingga mereka dapat memahami mengapa hidup mereka akan berubah.
Jadi, meskipun Anda tidak ingin membagikan detail yang bersifat pribadi, bersiaplah untuk memberikan beberapa jenis penjelasan umum tanpa menyalahkan.
5.Jelaskan apa yang berubah dan apa yang tetap sama
Foto/parapuan.com
Hal terpenting yang ingin diketahui anak-anak adalah bagaimana perceraian akan memengaruhi kehidupan mereka.
Anak-anak tentunya ingin tahu di mana mereka akan tinggal, dengan siapa, dan bagaimana kehidupan mereka akan berubah.
Anda dapat memberikan gambaran agar mereka bisa bersiap menghadapi perubahan ini. Jelaskan secara jujur tentang apa yang Anda ketahui, dan apa yang tidak Anda ketahui.
6.Kepastian adalah kuncinya
Foto/usnews.com
Anak-anak butuh kepastian bahwa perceraian itu bukan kesalahan mereka. Tekankan bahwa tidak ada yang mereka lakukan yang dapat menyebabkan—atau mencegah—apa yang terjadi.
Jangan juga membuat janji yang mungkin tidak bisa Anda tepati, seperti janji akan tetap tinggal satu atap, atau akan tetap pergi jalan-jalan bersama, kecuali Anda yakin bisa memenuhi janji tersebut.
7.Beri anak waktu untuk menyesuaikan diri
Foto/parentalk.com
Perlu waktu bagi Anda dan anak-anak Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini. Meskipun Anda sudah meyakinkan bahwa ini demi kebaikan masa depan mereka, namun mereka juga butuh waktu untuk memahami keputusan memilukan ini
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
(wyn)