Novel 172 Days Diangkat ke Film, Bryan Domani dan Yasmin Napper Jadi Pemeran Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktor Bryan Domani dan aktris Yasmin Napper dipercaya Starvision untuk memerankan tokoh utama dalam film 172 Days sebagai (mendiang) Ameer Azzikra dan Nadzira Shafa. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya istri mendiang Ameer, Nadzira Shafa.
Baik Bryan maupun Yasmin mengaku senang bisa terlibat dalam produksi film ini karena memberikan banyak pengalaman berharga bagi mereka berdua. Keduanya merasa kisah percintaan dan kekeluargaan Nadzira (Zira) dengan mendiang Ameer ini sangat menginspirasi.
"Terbebani, tapi sebuah challenge iya karena ini bukan biografi seorang tokoh sehingga kisah dalam novel ini terinspirasi dari kedua pasangan film yang terinspirasi dari buku Zira dan semua yang dikisahkan dalam film ini terjadi dan berimpact pada keluarga ini," ujar Yasmin, Jumat (9/6/2023).
Meski demikian, Yasmin merasa tak terlalu sulit untuk mendalami peran sebagai Zira. Namun dirinya dan Bryan bersyukur karena mendapatkan kesempatan cukup untuk mengobrol maupun berdiskusi bahkan bertanya dengan Zira langsung.
“Zira itu orangnya open diajak diskusi atau misal aku punya pertanyaan seputar reaksi. Makanya, sejak awal pokoknya perasaannya benar-benar naik turun dan aku enggak sabaran saat baca skenario ini enggak sabar pengen cepat-cepat supaya bisa lihat apa selanjutnya,” ungkap Yasmin.
Sementara itu, Bryan Domani mengaku sempat grogi saat berperan sebagai Ameer dalam film 172 Days. Alasannya, apa yang disampaikan Zira cukup menyentuh terutama terkait awal pertemuan dengan mendiang Ameer.
“Aku deg-degan, karena kata-kata Zira pas ngobrol lumayan menyentuh dan cerita banyak ngobrol dari awal bertemu Ammer, kisah perjalanan cinta, proses taaruf, ups and down semua diceritakan meski gak semua dihadirkan karena durasi film tapi akan berusaha semirip mungkin dengan aslinya. Jadi aku ingin melakukan yang terbaik,” timpal Bryan Domani.
Dalam kesempatan tersebut, Produser Chand Parwez Servia mengatakan alasan mengangkat novel itu ke dalam sebuah film karena memiliki kisah cinta yang tak biasa.
“Apa sih yang membuat ini karya yang menarik untuk ditonton? film ini adalah sebuah kisah cinta tidak biasa. Kita melihat kisah cinta agung dan begitu menyentuh dan bikin baper antara Nadzira dengan (mendiang) Ameer,” kata Chand Parwez.
Lihat Juga: Nicholas Saputra dan Putri Marino Adu Akting, Bintangi Film Romantis The Architecture Of Love
Baik Bryan maupun Yasmin mengaku senang bisa terlibat dalam produksi film ini karena memberikan banyak pengalaman berharga bagi mereka berdua. Keduanya merasa kisah percintaan dan kekeluargaan Nadzira (Zira) dengan mendiang Ameer ini sangat menginspirasi.
"Terbebani, tapi sebuah challenge iya karena ini bukan biografi seorang tokoh sehingga kisah dalam novel ini terinspirasi dari kedua pasangan film yang terinspirasi dari buku Zira dan semua yang dikisahkan dalam film ini terjadi dan berimpact pada keluarga ini," ujar Yasmin, Jumat (9/6/2023).
Meski demikian, Yasmin merasa tak terlalu sulit untuk mendalami peran sebagai Zira. Namun dirinya dan Bryan bersyukur karena mendapatkan kesempatan cukup untuk mengobrol maupun berdiskusi bahkan bertanya dengan Zira langsung.
“Zira itu orangnya open diajak diskusi atau misal aku punya pertanyaan seputar reaksi. Makanya, sejak awal pokoknya perasaannya benar-benar naik turun dan aku enggak sabaran saat baca skenario ini enggak sabar pengen cepat-cepat supaya bisa lihat apa selanjutnya,” ungkap Yasmin.
Sementara itu, Bryan Domani mengaku sempat grogi saat berperan sebagai Ameer dalam film 172 Days. Alasannya, apa yang disampaikan Zira cukup menyentuh terutama terkait awal pertemuan dengan mendiang Ameer.
“Aku deg-degan, karena kata-kata Zira pas ngobrol lumayan menyentuh dan cerita banyak ngobrol dari awal bertemu Ammer, kisah perjalanan cinta, proses taaruf, ups and down semua diceritakan meski gak semua dihadirkan karena durasi film tapi akan berusaha semirip mungkin dengan aslinya. Jadi aku ingin melakukan yang terbaik,” timpal Bryan Domani.
Dalam kesempatan tersebut, Produser Chand Parwez Servia mengatakan alasan mengangkat novel itu ke dalam sebuah film karena memiliki kisah cinta yang tak biasa.
“Apa sih yang membuat ini karya yang menarik untuk ditonton? film ini adalah sebuah kisah cinta tidak biasa. Kita melihat kisah cinta agung dan begitu menyentuh dan bikin baper antara Nadzira dengan (mendiang) Ameer,” kata Chand Parwez.
Lihat Juga: Nicholas Saputra dan Putri Marino Adu Akting, Bintangi Film Romantis The Architecture Of Love
(hri)