Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak alasan mengapa orang yang sudah menikah berani selingkuh . Penyebabnya pun dapat dipicu oleh banyak faktor, mulai dari gangguan kepribadian, pengalaman di masa lalu, hingga perkembangan zaman seperti media sosial.
Bagi sejumlah orang muncul pertanyaan, apakah selingkuh itu sebuah penyakit? Pertanyaan itu muncul karena tren selingkuh yang selalu berulang.
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan
Mental Menurut laman Very Well Health, rupanya selingkuh masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental. Hal itu merujuk pada faktor risiko penyebab orang selingkuh yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Berikut sejumlah alasan selingkuh termasuk gangguan mental.
1.Akibat Pengalaman Masa Kecil
Foto/Ist
Beberapa penyebab selingkuh akibat pengalaman masa kecil adalah trauma di masa kanak-kanak. Dalam hal ini, anak-anak yang memiliki riwayat trauma pada masa kecilnya seperti pelecehan, pengabaian secara fisik dan emosional, dikaitkan risiko tinggi orang tersebut akan selingkuh pada saat dewasa.
Sebuah studi pada 2015 juga menemukan fakta, bahwa anak-anak yang mengalami dan melihat kasus perselingkuhan dari orangtuanya juga memiliki risiko yang sama.
2. Gangguan Mental
Foto/alodokter
Beberapa penyakit mental seperti gangguan bipolar dikaitkan sebagai faktor risiko perselingkuhan di dalam pernikahan. Selain itu, ada perilaku yang menyatakan bahwa "Sekali selingkuh maka, akan selingkuh terus menerus", ternyata itu bukanlah sebuah anggapan semata.
Bagi sejumlah orang muncul pertanyaan, apakah selingkuh itu sebuah penyakit? Pertanyaan itu muncul karena tren selingkuh yang selalu berulang.
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan
Mental Menurut laman Very Well Health, rupanya selingkuh masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental. Hal itu merujuk pada faktor risiko penyebab orang selingkuh yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Berikut sejumlah alasan selingkuh termasuk gangguan mental.
1.Akibat Pengalaman Masa Kecil
Foto/Ist
Beberapa penyebab selingkuh akibat pengalaman masa kecil adalah trauma di masa kanak-kanak. Dalam hal ini, anak-anak yang memiliki riwayat trauma pada masa kecilnya seperti pelecehan, pengabaian secara fisik dan emosional, dikaitkan risiko tinggi orang tersebut akan selingkuh pada saat dewasa.
Sebuah studi pada 2015 juga menemukan fakta, bahwa anak-anak yang mengalami dan melihat kasus perselingkuhan dari orangtuanya juga memiliki risiko yang sama.
2. Gangguan Mental
Foto/alodokter
Beberapa penyakit mental seperti gangguan bipolar dikaitkan sebagai faktor risiko perselingkuhan di dalam pernikahan. Selain itu, ada perilaku yang menyatakan bahwa "Sekali selingkuh maka, akan selingkuh terus menerus", ternyata itu bukanlah sebuah anggapan semata.