7 Film Hollywood Murah tapi Untung Besar, Nomor 5 Ajak Mahasiswa sebagai Pemeran Utama
loading...
A
A
A
Demi menekan biaya produksi, sutradara Sean S. Cunningham enggak mengincar aktor hebat untuk membintangi Friday the 13th. Cunningham hanya perlu aktor baru dengan wajah menarik, dapat membaca dialog dengan baik, dan yang pasti enggak masalah dibayar murah.
Dengan konsep kasih sayang ibu terhadap anak yang “mengerikan”, Friday the 13th berhasil menarik banyak penonton saat penayangannya. Film ini berhasil mendapatkan pemasukan sebanyak USD59,8 juta (sekitar Rp871 miliar).
4.The Blair Witch Project (1999)
Foto/ist
Dengan konsep ala film dokumenter, Myrick dan Sanchez menggunakan bujet seminim mungkin, yaitu 60.000 dolar (sekitar Rp877 juta), untuk syuting The Blair Witch Project.
Saking ingin menciptakan nuansa film dokumenter dengan nuansa horor yang benar-benar nyata, Myrick dan Sanchez menggunakan aktor tak terkenal, pencahayaan seadanya, dan latar tempat yang benar-benar ada di dunia nyata.
Agar penonton semakin percaya bahwa kejadian di The Blair Witch Project benar-benar nyata, Myrick dan Sanchez sampai nekat membuat hoaks di internet. Tak disangka, cara yang dilakukan kedua sutradara ini berhasil dan jadi salah satu film terbaik di Sundance Festival. The Blair Witch Project berhasil mendapatkan pemasukan sebanyak USD249 juta (sekitar Rp3,7 triliun).
5.Napoleon Dynamite (2004)
Foto/IMDb
Pertemanan yang baik bisa membuat kalian sukses. Itulah yang dibuktikan oleh sutradara Jared Hess.Setelah film pendek Hess diterima dengan baik di Slamdance Film Festival, teman sekelasnya yang bernama Jeremy Coon meyakinkan Hess untuk berhenti kuliah dan berkerja sama membuat sebuah film panjang. Saking niatnya, Coon membantu mencari investor yang mau mendanai film mereka.
Dengan bujet USD400.000 (sekitar Rp5,9 miliar), Hess membuat film yang diadaptasi dari kisah hidupnya sendiri berjudul Napoleon Dynamite.Untuk menekan biaya produksi, Hess akhirnya merekrut teman kampusnya sendiri untuk membintangi filmnya.
Namun untuk alasan komersial, Hess akhirnya merekrut aktor ternama yang mau bergabung di proyek berbujet kecilnya, yaitu Tina Majorino, Diedrich Bader, dan Haylie Duff.
Dengan konsep kasih sayang ibu terhadap anak yang “mengerikan”, Friday the 13th berhasil menarik banyak penonton saat penayangannya. Film ini berhasil mendapatkan pemasukan sebanyak USD59,8 juta (sekitar Rp871 miliar).
4.The Blair Witch Project (1999)
Foto/ist
Dengan konsep ala film dokumenter, Myrick dan Sanchez menggunakan bujet seminim mungkin, yaitu 60.000 dolar (sekitar Rp877 juta), untuk syuting The Blair Witch Project.
Saking ingin menciptakan nuansa film dokumenter dengan nuansa horor yang benar-benar nyata, Myrick dan Sanchez menggunakan aktor tak terkenal, pencahayaan seadanya, dan latar tempat yang benar-benar ada di dunia nyata.
Agar penonton semakin percaya bahwa kejadian di The Blair Witch Project benar-benar nyata, Myrick dan Sanchez sampai nekat membuat hoaks di internet. Tak disangka, cara yang dilakukan kedua sutradara ini berhasil dan jadi salah satu film terbaik di Sundance Festival. The Blair Witch Project berhasil mendapatkan pemasukan sebanyak USD249 juta (sekitar Rp3,7 triliun).
5.Napoleon Dynamite (2004)
Foto/IMDb
Pertemanan yang baik bisa membuat kalian sukses. Itulah yang dibuktikan oleh sutradara Jared Hess.Setelah film pendek Hess diterima dengan baik di Slamdance Film Festival, teman sekelasnya yang bernama Jeremy Coon meyakinkan Hess untuk berhenti kuliah dan berkerja sama membuat sebuah film panjang. Saking niatnya, Coon membantu mencari investor yang mau mendanai film mereka.
Dengan bujet USD400.000 (sekitar Rp5,9 miliar), Hess membuat film yang diadaptasi dari kisah hidupnya sendiri berjudul Napoleon Dynamite.Untuk menekan biaya produksi, Hess akhirnya merekrut teman kampusnya sendiri untuk membintangi filmnya.
Namun untuk alasan komersial, Hess akhirnya merekrut aktor ternama yang mau bergabung di proyek berbujet kecilnya, yaitu Tina Majorino, Diedrich Bader, dan Haylie Duff.