Teknologi Mutakhir Ini Dukung JEC Atasi Kelainan Refraksi di Tanah Air
loading...
A
A
A
Kontribusi itu pun mengantar JEC memperoleh apresiasi khusus dari Zeiss. Beberapa waktu lalu, telah dilakukan seremoni penyerahan penghargaan di RS Mata JEC di Kedoya, Jakarta.
Presiden Direktur JEC Group, Dr. dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), berharap Zeiss terus memberikan dukungan kepada JEC dan Indonesia secara umum agar bisa bersama-sama membantu mengatasi gangguan mata di Indonesia.
"Ke depannya kami optimistis JEC terus berkembang pesat, sejalan dengan inovasi-inovasi Zeiss sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan layanan koreksi mata yang selalu terdepan dan tidak ketinggalan dibandingkan dengan layanan serupa di luar negeri," tutur dr. Johan, dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Business Unit at Zeiss Medical Technology di Indonesia, Timotius Prawirahalim Lim merasa bangga bisa bekerja sama dengan JEC. Sejak 2016, JEC melalui cabang JEC Kedoya menjadi rumah sakit mata pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bedah refraksi menggunakan teknologi ReLEx SMILE VisuMax 500.
"Yang terkini, pada akhir 2022, JEC Kedoya juga menjadi rumah sakit mata pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan bedah refraksi dengan teknologi termutakhir ReLEx SMILE Pro," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Katarak dan Bedah Refraktif JEC Group serta Direktur Utama Rumah Sakit Mata JEC Kedoya, Dr. dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi, manajemen dan karyawan JEC.
"Saya mengapresiasi tim Zeiss yang terus berinovasi menyediakan berbagai teknologi sehingga pelayanan bedah refraktif terbaru bisa hadir di Indonesia," pungkasnya.
Presiden Direktur JEC Group, Dr. dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), berharap Zeiss terus memberikan dukungan kepada JEC dan Indonesia secara umum agar bisa bersama-sama membantu mengatasi gangguan mata di Indonesia.
"Ke depannya kami optimistis JEC terus berkembang pesat, sejalan dengan inovasi-inovasi Zeiss sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan layanan koreksi mata yang selalu terdepan dan tidak ketinggalan dibandingkan dengan layanan serupa di luar negeri," tutur dr. Johan, dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Business Unit at Zeiss Medical Technology di Indonesia, Timotius Prawirahalim Lim merasa bangga bisa bekerja sama dengan JEC. Sejak 2016, JEC melalui cabang JEC Kedoya menjadi rumah sakit mata pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bedah refraksi menggunakan teknologi ReLEx SMILE VisuMax 500.
"Yang terkini, pada akhir 2022, JEC Kedoya juga menjadi rumah sakit mata pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan bedah refraksi dengan teknologi termutakhir ReLEx SMILE Pro," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Katarak dan Bedah Refraktif JEC Group serta Direktur Utama Rumah Sakit Mata JEC Kedoya, Dr. dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi, manajemen dan karyawan JEC.
"Saya mengapresiasi tim Zeiss yang terus berinovasi menyediakan berbagai teknologi sehingga pelayanan bedah refraktif terbaru bisa hadir di Indonesia," pungkasnya.
(nug)