Pentingnya Kemampuan Bahasa Asing di Daerah Pariwisata Super Prioritas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris juga menjadi penting dan paling sering digunakan di sektor wisata.
Di sisi lain, pemerintah juga berupaya meningkatkan kunjungan dari wisatawan mancanegara . Alhasil, masyarakat di sekitar lokasi wisata, terutama di wilayah Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang, perlu untuk bisa berbahasa Inggris.
Dalam mendukung upaya pemerintah, EF Kids & Teens Indonesia memberikan program pelatihan bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program DPSP tersebut.
Usai Mandalika, EF Kids & Teens menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir untuk memulai program pelatihan bahasa Inggris, yang diikuti 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir.
Para tenaga pendidik pun diberi metode fun learning yang kreatif dan efektif dalam menyampaikan pembelajaran bahasa Inggris ke siswa dan siswinya.
Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif.
Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs. Waston Simbolon, MM, menyampaikan bahwa Samosir sebagai salah satu DPSP mendorong seluruh masyarakat memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik. Apalagi, saat ini jumlah objek wisata di Samosir sudah mencapai angka 58.
"Upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Samosir semakin baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia melalui Bahasa Inggris," ujar Waston Simbolon.
Pada kesempatan yang sama, Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.
"Tahun ini kami fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang," tutur Suryadi Afan dalam penyataan tertulisnya, baru-baru ini.
"Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya," lanjut dia.
Sementara itu, Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang menyebutkan bahwa pihaknya menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya.
"Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Samosir. Selain itu, dengan semakin menguasai bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global," ujar Juli Simatupang.
Di sisi lain, pemerintah juga berupaya meningkatkan kunjungan dari wisatawan mancanegara . Alhasil, masyarakat di sekitar lokasi wisata, terutama di wilayah Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang, perlu untuk bisa berbahasa Inggris.
Dalam mendukung upaya pemerintah, EF Kids & Teens Indonesia memberikan program pelatihan bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program DPSP tersebut.
Baca Juga
Usai Mandalika, EF Kids & Teens menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir untuk memulai program pelatihan bahasa Inggris, yang diikuti 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir.
Para tenaga pendidik pun diberi metode fun learning yang kreatif dan efektif dalam menyampaikan pembelajaran bahasa Inggris ke siswa dan siswinya.
Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif.
Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs. Waston Simbolon, MM, menyampaikan bahwa Samosir sebagai salah satu DPSP mendorong seluruh masyarakat memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik. Apalagi, saat ini jumlah objek wisata di Samosir sudah mencapai angka 58.
"Upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Samosir semakin baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia melalui Bahasa Inggris," ujar Waston Simbolon.
Pada kesempatan yang sama, Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.
"Tahun ini kami fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang," tutur Suryadi Afan dalam penyataan tertulisnya, baru-baru ini.
"Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya," lanjut dia.
Sementara itu, Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang menyebutkan bahwa pihaknya menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya.
"Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Samosir. Selain itu, dengan semakin menguasai bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global," ujar Juli Simatupang.
(nug)