Kandungan Kolesterol Jeroan Ayam vs Sapi, Benarkah Sama Tingginya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kandungan kolesterol jeroan ayam dan sapi penting untuk Anda ketahui. Pasalnya, baik ayam maupun sapi memiliki kandungan kolesterol tinggi yang tidak baik untuk kesehatan.
Meski sama-sama mengandung kolesterol, kandungan kolesterol ayam dengan sapi ternyata berbeda. Walaupun segala jenis makanan yang dibuat dari jeroan ayam maupun sapi kerap menjadi favorit masyarakat Indonesia, keduanya memiliki kandungan kolesterol yang perlu Anda ketahui.
Lantas, seberapa tinggi kandungan kolesterol jeroan ayam vs sapi? Berikut di antaranya, dilansir dari laman Kemenkes RI, Minggu (9/7/2023).
Meskipun lezat, jeroan sebaiknya tidak disantap terlalu sering atau terlalu banyak. Pasalnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi jeroan memiliki sejumlah efek samping bagi kesehatan. Apalagi jika Anda menyantapnya terlalu sering atau terlalu banyak.
Jeroan adalah sebutan lain untuk organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan. Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.
Jeroan sebenarnya mengandung cukup banyak gizi yang dibutuhkan tubuh. Namun, jika terlalu sering atau terlalu banyak dikonsumsi akan membahayakan kesehatan karena tingginya kandungan kolesterol, lemak, purin, dan zat bahaya lainnya.
Jeroan ayam maupun sapi juga memiliki kadar lemak dan kolesterol tinggi. Rekomendasi asupan lemak dari WHO, yakni tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi per hari. Ini setara dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, yakni sekitar 75 gram lemak bagi wanita dan 91 gram lemak bagi pria per hari.
Atau mudahnya setara dengan 67 gr lemak per hari jika total kebutuhan energi Anda 2.000 per hari. Selain itu, kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan ayam maupun sapi dapat menyumbang peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan. Keduanya dapat menempel dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung, lalu memicu penyakit jantung koroner.
Meski sama-sama mengandung kolesterol, kandungan kolesterol ayam dengan sapi ternyata berbeda. Walaupun segala jenis makanan yang dibuat dari jeroan ayam maupun sapi kerap menjadi favorit masyarakat Indonesia, keduanya memiliki kandungan kolesterol yang perlu Anda ketahui.
Lantas, seberapa tinggi kandungan kolesterol jeroan ayam vs sapi? Berikut di antaranya, dilansir dari laman Kemenkes RI, Minggu (9/7/2023).
Meskipun lezat, jeroan sebaiknya tidak disantap terlalu sering atau terlalu banyak. Pasalnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi jeroan memiliki sejumlah efek samping bagi kesehatan. Apalagi jika Anda menyantapnya terlalu sering atau terlalu banyak.
Jeroan adalah sebutan lain untuk organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan. Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.
Jeroan sebenarnya mengandung cukup banyak gizi yang dibutuhkan tubuh. Namun, jika terlalu sering atau terlalu banyak dikonsumsi akan membahayakan kesehatan karena tingginya kandungan kolesterol, lemak, purin, dan zat bahaya lainnya.
Jeroan ayam maupun sapi juga memiliki kadar lemak dan kolesterol tinggi. Rekomendasi asupan lemak dari WHO, yakni tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi per hari. Ini setara dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, yakni sekitar 75 gram lemak bagi wanita dan 91 gram lemak bagi pria per hari.
Atau mudahnya setara dengan 67 gr lemak per hari jika total kebutuhan energi Anda 2.000 per hari. Selain itu, kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan ayam maupun sapi dapat menyumbang peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan. Keduanya dapat menempel dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung, lalu memicu penyakit jantung koroner.