Apakah Jeroan Mengandung Kolesterol Tinggi? Cek, Segini Kadarnya

Rabu, 12 Juli 2023 - 15:55 WIB
loading...
Apakah Jeroan Mengandung Kolesterol Tinggi? Cek, Segini Kadarnya
Di balik kenikmatan dan nutrisi yang terkandung, jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Jeroan kerap diolah menjadi hidangan oleh masyarakat Indonesia sehingga membuatnya cukup populer. Umumnya, masyarakat suka mengonsumsi jeroan ayam dan sapi. Jeroan yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.

Namun, di balik kenikmatan dan nutrisi yang terkandung, jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Rabu (12/7/2023), jeroan tak hanya memiliki kolesterol namun juga kadar lemak yang cukup tinggi.



Rekomendasi asupan lemak dari WHO yakni tidak melebihi 30 persen dari asupan total energi per hari. Ini setara dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, yaitu sekitar 75 gram lemak bagi wanita dan 91 gram lemak bagi pria per hari. Atau simpelnya setara dengan 67 gr lemak per hari jika total kebutuhan energi Anda 2.000 per hari.

Kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan dapat menyumbangkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan. Keduanya dapat menempel dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung lalu memicu penyakit jantung koroner.

Nah, berikut rincian kandungan kolesterol dalam jeroan.

1. Hati Sapi

Dalam 85 gram hati sapi, Anda sudah mengonsumsi kolesterol sebanyak 330 mg. Sementara jumlah asupan kolesterol yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 300 mg per hari.


2. Usus

Dalam 100 gr usus sapi mengandung 94 kkal kalori, 157 mg kolesterol, serta 4,05 gr lemak. Sementara dalam 100 gram usus ayam mengandung 94 kkal kalori, 240 mg kolesterol, dan 2,06 gr lemak.

3. Otak Sapi

Kandungan kolesterol dalam 10 gram otak sapi bisa sampai 2.500 mg. Karena itu, sebaiknya kurangi makanan-makanan yang bersumber dari makanan hewani yang memiliki lemak jenuh yang tinggi.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2507 seconds (0.1#10.140)