8 Makanan Pantangan Kolesterol Tinggi, Picu Stroke hingga Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak makanan pantangan kolesterol tinggi . Makanan ini bisa menyebabkan lemak jahat dalam darah naik dan menjadi salah satu faktor risiko masalah kesehatan serius seperti stroke hingga serangan jantung.
Makanan pantangan kolesterol tinggi biasanya mengandung lemak trans dan tinggi kalori yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Meski terasa enak, makanan tersebut sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Namun sayang, kebanyakan makanan ini sering dikonsumsi setiap hari. Banyak orang tidak menyadari di balik bahaya makanan tersebut. Bahkan beberapa di antaranya ada yang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Berikut daftar makanan pantangan kolesterol tinggi dilansir dari Health Line, Rabu (19/7/2023).
Foto/Getty Images
Makanan yang digoreng seperti daging goreng dan stik keju, mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Ini karena tinggi kalori dan mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan membahayakan kesehatan dengan banyak cara.
Selain itu, asupan gorengan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Foto/Getty Images
Asupan makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi, lemak perut lebih banyak, tingkat peradangan lebih tinggi, dan gula darah terganggu.
Makan lebih sedikit makanan olahan dan memasak lebih banyak makanan di rumah dikaitkan dengan berat badan lebih rendah, lebih sedikit lemak tubuh, dan pengurangan faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol jahat yang tinggi.
Foto/Getty Images
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog, merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus Anda batasi. Asupan tinggi dari makanan ini terkait dengan peningkatan tingkat penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti kanker usus besar.
Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614.000 peserta mengaitkan setiap tambahan 2 ons (50 gram) porsi daging olahan per hari dengan risiko penyakit jantung 42 persen lebih tinggi.
Foto/Getty Images
Makanan penutup seperti kue, es krim, kue kering, dan makanan manis lainnya cenderung tinggi kolesterol, serta tambahan gula, lemak tidak sehat dan kalori. Sering mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan kenaikan berat badan seiring waktu.
Penelitian telah mengaitkan asupan gula tambahan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan mental, dan kanker tertentu. Selain itu, makanan ini seringkali tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang, seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.
Foto/Getty Images
Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba umumnya tinggi lemak jenuhnya. Potongan daging seperti hamburger, tulang rusuk, potongan daging babi, dan daging panggang memiliki kandungan lemak tinggi. Anda tidak harus menghindari daging sama sekali, cukup makan sesekali saja.
Batasi konsumsi daging dengan porsi 3 ons dan pilih potongan yang lebih ramping. Seperti sirloin, daging babi, atau filet mignon. Lebih baik lagi, ganti daging dengan protein yang lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, seperti ayam tanpa kulit atau dada kalkun, ikan, dan kacang-kacangan.
Foto/Getty Images
Susu murni, mentega, dan yogurt penuh lemak serta keju mengandung lemak jenuh tinggi. Keju juga cenderung tinggi sodium. Batasi keju hingga sekitar 3 ons per minggu, dan pilih keju part-skim seperti Swiss atau mozzarella saat memasak.
Minumlah susu skim atau tanpa lemak, 1 persen atau 2 persen untuk mendapatkan asupan kalsium. Cari varietas yogurt tanpa lemak atau rendah lemak. Gunakan minyak zaitun extra virgin atau minyak alpukat sebagai pengganti mentega.
Foto/Getty Images
Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Tidak disarankan untuk mengonsumsi sup kalengan dan makanan ringan yang asin, roti, roti gulung, daging yang diawetkan, pizza dan sandwich cepat saji karena tinggi garam.
Garam juga seringnya ditemukan dalam makanan beku juga. Jika ragu, baca label. Cobalah untuk tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.300 hingga 2.400 miligram per hari.
Foto/Getty Images
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes, serta kolesterol. Cobalah untuk membatasi berapa banyak yang Anda makan dan minum.
Selain soda, teh manis, permen, kue, biskuit, dan es krim, gula juga bisa ditemukan pada makanan lainnya. Mulai dari saus spageti hingga makanan cepat saji.
Makanan pantangan kolesterol tinggi biasanya mengandung lemak trans dan tinggi kalori yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Meski terasa enak, makanan tersebut sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Namun sayang, kebanyakan makanan ini sering dikonsumsi setiap hari. Banyak orang tidak menyadari di balik bahaya makanan tersebut. Bahkan beberapa di antaranya ada yang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Makanan Pantangan Kolesterol Tinggi
Berikut daftar makanan pantangan kolesterol tinggi dilansir dari Health Line, Rabu (19/7/2023).
1. Makanan yang Digoreng
Foto/Getty Images
Makanan yang digoreng seperti daging goreng dan stik keju, mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Ini karena tinggi kalori dan mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan membahayakan kesehatan dengan banyak cara.
Selain itu, asupan gorengan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
2. Makanan Cepat Saji
Foto/Getty Images
Asupan makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi, lemak perut lebih banyak, tingkat peradangan lebih tinggi, dan gula darah terganggu.
Makan lebih sedikit makanan olahan dan memasak lebih banyak makanan di rumah dikaitkan dengan berat badan lebih rendah, lebih sedikit lemak tubuh, dan pengurangan faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol jahat yang tinggi.
3. Daging Olahan
Foto/Getty Images
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog, merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus Anda batasi. Asupan tinggi dari makanan ini terkait dengan peningkatan tingkat penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti kanker usus besar.
Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614.000 peserta mengaitkan setiap tambahan 2 ons (50 gram) porsi daging olahan per hari dengan risiko penyakit jantung 42 persen lebih tinggi.
4. Makanan Penutup
Foto/Getty Images
Makanan penutup seperti kue, es krim, kue kering, dan makanan manis lainnya cenderung tinggi kolesterol, serta tambahan gula, lemak tidak sehat dan kalori. Sering mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan kenaikan berat badan seiring waktu.
Penelitian telah mengaitkan asupan gula tambahan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan mental, dan kanker tertentu. Selain itu, makanan ini seringkali tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang, seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.
5. Daging Merah
Foto/Getty Images
Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba umumnya tinggi lemak jenuhnya. Potongan daging seperti hamburger, tulang rusuk, potongan daging babi, dan daging panggang memiliki kandungan lemak tinggi. Anda tidak harus menghindari daging sama sekali, cukup makan sesekali saja.
Batasi konsumsi daging dengan porsi 3 ons dan pilih potongan yang lebih ramping. Seperti sirloin, daging babi, atau filet mignon. Lebih baik lagi, ganti daging dengan protein yang lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, seperti ayam tanpa kulit atau dada kalkun, ikan, dan kacang-kacangan.
6. Susu Penuh Lemak
Foto/Getty Images
Susu murni, mentega, dan yogurt penuh lemak serta keju mengandung lemak jenuh tinggi. Keju juga cenderung tinggi sodium. Batasi keju hingga sekitar 3 ons per minggu, dan pilih keju part-skim seperti Swiss atau mozzarella saat memasak.
Minumlah susu skim atau tanpa lemak, 1 persen atau 2 persen untuk mendapatkan asupan kalsium. Cari varietas yogurt tanpa lemak atau rendah lemak. Gunakan minyak zaitun extra virgin atau minyak alpukat sebagai pengganti mentega.
7. Garam
Foto/Getty Images
Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Tidak disarankan untuk mengonsumsi sup kalengan dan makanan ringan yang asin, roti, roti gulung, daging yang diawetkan, pizza dan sandwich cepat saji karena tinggi garam.
Garam juga seringnya ditemukan dalam makanan beku juga. Jika ragu, baca label. Cobalah untuk tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.300 hingga 2.400 miligram per hari.
8. Gula
Foto/Getty Images
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes, serta kolesterol. Cobalah untuk membatasi berapa banyak yang Anda makan dan minum.
Selain soda, teh manis, permen, kue, biskuit, dan es krim, gula juga bisa ditemukan pada makanan lainnya. Mulai dari saus spageti hingga makanan cepat saji.
(dra)