Diabetes Camp Digelar di Bogor, CDiC Asah Kemandirian Penyandang DMT1

Jum'at, 21 Juli 2023 - 18:36 WIB
loading...
Diabetes Camp Digelar di Bogor, CDiC Asah Kemandirian Penyandang DMT1
Changing Diabetes in Children (CDiC) menyelenggarakan 3 in 1 Diabetes Camp bagi penyandang DMT1 pada 15-16 Juli di Bogor, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Changing Diabetes in Children (CDiC), program kemitraan publik-swasta yang melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Novo Nordisk serta mitra globalnya, memiliki misi untuk menyediakan perawatan komprehensif bagi anak-anak dan remaja yang hidup dengan diabetes melitus tipe 1 (DMT1). Dalam rangka mengatasi tantangan yang dihadapi penyandang DMT1, CDiC menyelenggarakan 3 in 1 Diabetes Camp pada 15-16 Juli di Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini dinamai 3 in 1 Diabetes Camp karena bukan hanya ditujukan untuk anak-anak dan remaja dengan DMT1, namun juga menyediakan kesempatan bagi para pendamping dan tenaga kesehatan untuk mengasah kemandirian dan kemampuan mereka dalam mengelola DMT1 secara komprehensif. Dengan demikian, camp ini berfokus pada penguatan berbagai pihak yang terlibat dalam upaya menghadapi diabetes tipe 1, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan mendalam.

Selama dua hari acara berlangsung, penyandang dan para caregiver mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai hidup dengan DMT1, termasuk strategi untuk mengelola DMT1 secara efektif dalam kehidupan sehari-hari, perencanaan makan, rekomendasi kegiatan fisik, pentingnya dukungan psikososial serta strategi untuk menghadapi stress dari para tenaga Kesehatan.

Selain melakukan edukasi mengenai pengelolaan diabetes, Diabetes Camp juga berupaya meningkatkan kemandirian anak-anak penyandang DMT1 dengan memberikan pengetahuan mengenai cara memantau kadar glukosa darah serta keterampilan menyuntik dan menyesuaikan dosis insulin secara mandiri. Para peserta juga didorong untuk mencatat kondisi mereka di aplikasi PrimaKu, untuk pemantauan kesehatan yang efektif oleh tenaga medis.



"Kami menyadari bahwa masih ada keterbatasan dalam pengelolaan DMT1 di Indonesia, tetapi tidak boleh ada seorang anak pun meninggal akibat diabetes (no child should die from diabetes). Oleh karena itu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien maupun caregiver adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi akut dan kronis," kata CDiC Lead untuk Indonesia Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.).

"Hidup dengan DMT1 tidaklah mudah dan memerlukan lebih dari sekadar dukungan medis. Pengelolaan DMT1 yang tepat memerlukan pemantauan kadar gula darah secara mandiri dan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi tersebut. Diabetes Camp bertujuan untuk membekali anak-anak dengan DMT1 dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola diabetes mereka secara efektif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat mencapai potensi diri sepenuhnya," tambahnya.

Sementara itu, Sreerekha Sreenivasan selaku Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, mengatakan selama lebih dari 100 tahun, Novo Nordisk terus berkomitmen untuk memberikan dampak signifikan dalam kehidupan individu yang hidup dengan diabetes.

"Termasuk anak-anak dengan DMT1 dengan menyediakan solusi inovatif, edukasi yang memberdayakan mereka, dan kegiatan kolaboratif. Novo Nordisk bangga dapat mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan IDAI dalam mendorong perubahan dalam pengelolaan DMT1 di Indonesia," kata Sreerekha Sreenivasan.

“Kami berharap, Diabetes Camp dapat memberikan peralatan dan pengetahuan yang diperlukan anak-anak dengan DMT1 untuk mengelola kondisi mereka secara efektif dan membantu mereka mencapai potensi diri. Kami optimis bahwa pengalaman ini akan memungkinkan mereka untuk menyambut masa depan yang lebih cerah dan kehidupan yang lebih menyenangkan," pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)