Profil Sinead O'Connor, Musisi Berpengaruh di Irlandia yang Memutuskan Jadi Mualaf

Kamis, 27 Juli 2023 - 07:54 WIB
loading...
A A A
Dalam acara musik itu ia sempat memamerkan foto Paus Yohanes Paulus II yang kemudian dirobeknya di hadapan penonton. Aksi itu sebagai protes ramainya kabar pelecehan seksual terhadap anak-anak di gereja Katolik.

"Lawan musuh yang sebenarnya," katanya seraya melemparkan potongan robekan itu ke arah kamera. Aksi itu mengagetkan semua orang. Semua terdiam. Tak ada tepuk tangan atau mencemooh aksinya. Tapi sembilan tahun setelah aksi O'Connor, Paus Yohanes Paulus II mengakui kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak di Gereja Katolik.

Karier Meredup

Sinead O'Connor mengaku tak menyesal dengan aksinya merobek foto Paus Paulus Yohanes II. Bahkan ia menepis aksinya tersebut meredupkan kariernya.

Hal itu ia ungkapkan dalam buku Rememberings yang ditulis dan dirilis pada 2021. "Banyak orang mengatakan atau berpikir bahwa merobek foto Paus menggagalkan karier saya. Bukan itu yang saya rasakan tentang hal itu," tulisnya.

Di buku itu pula Sinead O'Connor mengumumkan pengunduran dirinya dalam bermusik dan menjalankan tur. Ia merasa makin tua dan lelah. Tapi niat itu tak lama. Ia berbalik arah dan menyatakan, "Saya mencintai pekerjaan saya. Membuat musik. Saya tidak suka konsekuensi menjadi wanita berbakat dan harus mencari nafkah."

Mualaf pada 2018

Sinead O'Connor mengumumkan masuk Islam pada Oktober 2018. Ia mengganti namanya menjadi Shuhada Davitt Shadaqat.

Ia beralasan menjadi mualaf merupakan kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas di manapun. Ia dituntun oleh ulama Sunni, Syekh Umar Al-Qadri saat mengucapkan syahadat.

Dibuatkan Film Dokumenter

Pembuat film Belfast Kathryn Ferguson ikut terpukul mendengar kabar kepergian O'Connor. Terlebih ia menjadi salah satu dari beberapa orang terakhir yang berbicara dengan O'Connor sebelum kematiannya.

Ferguson diketahui sedang mengerjakan film dokumenter tentang O'Connor, berjudul Nothing Compares yang merupakan persembahan spesial dan apresiasi untuk O'Connor. Film tersebut rencananya akan dirilis Sabtu, (29/7/2023) mendatang.

"Film kami benar-benar, bagi saya, itu adalah surat cinta untuk Sinead. Itu dibuat selama bertahun-tahun. Dan dibuat karena pengaruhnya terhadap saya sebagai seorang gadis muda yang tumbuh di Irlandia," katanya kepada BBC Radio 4's Front Row.

"Dia adalah salah satu musisi paling radikal dan luar biasa yang pernah kami miliki. Dan kami sangat, sangat beruntung memilikinya," sambungnya.
(hri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)